BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Pasca pertandingan terakhir Badak Lampung FC melawan Bhayangkara FC yang berakhir dengan kemenangan Bhayangkara FC di Stadion Sumpah Pemuda, Bandar Lampung, Kamis (12/12/2019) malam.

Tim Badak Lampung FC harus bersiap-siap mendapatkan sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI dan PT. Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga. Hal tersebut lantaran, suporter Badak Lampung diakhir pertandingan membuat ulah dengan menyalakan flare di lapangan. Dimana dalam pertandingan tersebut, disisi utara dan sisi selatan suporter ramai-ramai menyalakan flare.

Selain menyalakan flare di lapangan, suporter Badak Lampung juga membuat ulah lainnya, yakni melemparkan ratusan botol minuman air mineral ke dalam lapangan. Dimana dalam pelemparan tersebut, hampir secara keseluruhan para suporter melemparkan botol tersebut dari segala arah.

Disisi lainnya usai pertandingan, para suporter juga memaksa masuk ke area lapangan secara beramai-ramai dan mengepung para pemain Badak Lampung yang saat itu sedang sedih meratapi kekalahan atas Bhayangkara FC. Perlakuan para suporter tersebut, dinilai sebagai bentuk kekecewaan suporter kepada manajemen Badak Lampung yang dinilai Liga 1 hanya numpang lewat di Lampung.

Kekalahan dari Bhayangkara FC ini, membuat peluang tim Badak Lampung semakin sempit untuk bertahan di Liga 1 musim depan. Sebab saat ini, Badak Lampung terpaut cukup jauh dari lawan-lawannya. Hingga akhir kompetisi, Badak Lampung tidak mampu mengejar poin dari PSIS Semarang, Persela Lamongan, Barito Putera, dan PS TIRA Persikabo.

Satu-satunya peluang Badak Lampung saat ini adalah mengharapkan Persija Jakarta kandas di 3 pertandingan terakhirnya di Liga 1 tahun 2019 ini. Sementara disisi lain, Badak Lampung harus memenangkan pertandingan di 2 laga tandang terakhirnya kontra Persib Bandung dan Persebaya Surabaya. (FEBRI/PRO2)