Kapolres Pesawaran AKBP Popon AS. LAMPUNGPRO.CO/POLRES PESAWARAN

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Kepolisian Resort (Polres) Pesawaran terus mendalami kasus meninggalnya Aga Trias Tahta (19) mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Lampung (Unila), Minggu (29/9/2019). Aga diduga meninggal usai mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar) UKM Pecinta Alam Cakrawala Fisip Unila di Padangcermin, Pesawaran.

Menurut Kapolres Pesawaran AKBP Popon Ardianto Sunggoro, kasus ini bakal dinaikkan ke tahap penyidikan. "Rencananya kalau tidak hari ini atau besok akan dinaikkan ke penyidikan. Tapi nama-nama sudah kami kantongi," kata Popon, menjawab konfirmasi Lampungpro.co, Rabu (2/10/2019).

Saat ini, kata Popon, tim investigasi masih bekerja dengan mengumpulkan berbagai keterangan pihak terkait. Selain itu, pihaknya masih menunggu hasil visut et repertum terhadap dua korban luka yakni M. Aldi Darmawan yang dirawat di RS Bhayangkara Rajabasa dan Frans Salsa Romando yang dirawat di RS Bintang Amin Husada. Kedua mahasiswa Fisip tersebut dirawat karena mendapat luka saat mengikuti diksar.

BACA JUGA:  Dalami Kematian Mahasiswa Universitas Lampung, Polres Pesawaran Cek Dua Korban

Terkait korban meninggal yang dimakamkan tanpa otopsi, menurut Popon, bisa saja makamnya nanti digali untuk otopsi bila dokter memerlukan bukti. "Bila memang nanti dari keterangan dokter diindikasikan meninggalnya belum diketahui, kemungkinan besar kami akan lakukan otopsi demi keadilan hukum," kata Popon. (PRO1)