BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Holaspica yang merupakan solo project singer-songwriter Virdyas Eka Diputri (VED), menjadi bintang tamu Panggung Sastra 2019 Dewan Kesenian Lampung (DKL), Sabtu (15/6/2019). VED tampil membawakan lagu-lagu puisi dan menciptakan khusus lagu pada acara ini.
Musiknya bernapaskan prosa melankolis. Solois asal dari Lampung dan sempat hijrah ke Yogyakarta ini, merangkum jatuh bangunnya berjuang di industri musik dan pergerakan sosial ke dalam sebuah mini album berjudul 'Naik ke Laut'. Dalam album ini, Holaspica menganalogikan kisahnya seperti perjalanan seseorang menuju laut lepas.
Musisi yang menjadi line-up di Urban Gigs (22/10/16), Artjog9 (2016) dan Asean Literary Festival 2015 ini, merasa pulang kampung dan dapat membuat karya bersama seniman penyair Lampung, merupakan sebuah tantangan dan banyak yang harus dipelajari. Banyak lagunya yang menceritakan pengalaman pribadi dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat di Kampung Teluk Harapan, Bandar Lampung, yang ternyata menyatu dengan lokalisasi.
Dia yang awalnya tertarik dengan kehidupan nelayan menemukan sebuah kenyataan yang miris bahwa di sana banyak anak putus sekolah hasil lokalisasi yang tidak mengetahui siapa ayahnya dan dirawat para nelayan. Dalam lagu karyanya yang dituangkan ke dalam single pertama yang easy listening namun bermakna dalam dan dibalut lirik yang ringan.
Dalam�mengaransir lagu yang diciptakan khusus untuk Panggung Sastra 2019 ini, Hola tanpa menghilangkan ciri khasnya. Tampil memukau dan berhasil menyatukan antara musik dan puisi, dalam single berdurasi lima menit ini pun terkesan unik karena lagu itu diciptakan dari tiga puisi karya penyair Lampung. Memadukan antara kata puitis menjadi nada lagu merupakan perpaduan skil yang yang harus singkron dan menyatu dalam satu energi dalam komposisi yang dipilih karena dia menginginkan agar pesan atau energi lagu tersebut dapat merasuk ke dalam sukma pendengarnya.
Pada penampilannya kali ini Holaspica membawakan lagu khusus yang diciptakan dari Antologi Puisi Negeri Penyair dari Komite Sastra Dewan Kesenian Lampung, diambil dari puisinya Alexander Robert Nainggolan, Elly Dharmawanti, dan Husnul Khuluqi. Judulnya 'Seorang Kawan yang Tersesat Di Penyeberangan Dinihari'.
Begitu Panitia meminta unntuk membuat lagu dari puisi dari buku ini pada Media Holaspica menjelaskan, "Bagi saya sih untuk mengola puisi yang bergenre roman, dari tiga puisi itu ada nilai romantikanya, sedangkan kalau aku sendiri, Hola, musiiknya lebih ke perjalanan, kayak pergerakan. Cuma kalau aku mendapat buku itu jadi kayak belajar lagi membuat lagu bernotasi cinta." (PRO1)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4138
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia