Pemilu 2019, Loekman Djoyosoemarto, Bupati Lampung Tengah, Lampung, Bandar Lampung, Lampung Raya, Polda Lampung, Lampung Info, Politik Lampung

LAMPUNG TENGAH (Lampungpro.com): Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto melakukan klarifikasi terhadap video yang tengah viral. Dalam video tersebut, Loekman diduga mengampanyekan calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi). Namun Loekman dengan tegas membantah mengampanyekan salah satu calon presiden.

Dia mengaku tidak menyebut nama salah satu calon presiden. Dia malah menduga ada pihak yang khawatir dengan keberadaan Loekman.

"Orang yang memviralkan itu khawatir dengan keberadaan saya. Waktu itu juga saya tidak menyebutkan nama seorang presiden. Saya hanya menegaskan ayo lanjutkan program yang lama di negeri ini. Yang lama itu siapa? Bisa menterinya, Dirjennya. Ketika membicarakan itu, saya tidak menyebutkan atribut sebagai kepala daerah. Bisa dilihat di situ, saya pakai kaus merah," ujar Loekman saat ditemui awak media, Kamis (21/2/2019).

Loekman menjelaskan, dalam video tersebut dia sedang menyalurkan CSR dari BRI. Jika Bawaslu menganggap ia mengampanyekan salah satu capres, ia tidak bermaksud seperti itu.

"Saya juga salurkan CSR BRI dan meresmikan Teras BRI Nusantara. Sekaligus oleh PAC PDI Perjuangan Seputih Surabaya untuk gotong-royong. Kalian kan tahu branded saya apa. Saya nggak bermaksud seperti itu. Kalau dianggap Bawaslu salah, saya minta maaf. Namanya manusia tempatnya salah," jelasnya.

Viral Video Bupati di Lampung Kampanye Jokowi, Bawaslu: Kami Tindaklanjuti

"Saya siap. Dipanggil tiga hari sekali siap. Suratnya belum saya terima. Saya akan hadir kalau dipanggil. Saya sebagai kepala daerah akan memberi contoh jika ada hal yang perlu diklarifikasi," ungkapnya.

Sambil bercanda kepada awak media, Loekman menyumpahi yang meviralkan budek. "Saya sumpahin budek," kata dia sambil berlalu meninggalkan Kantor DPC PDI Perjuangan Lampung Tengah. (TIM/PRO3)