BANDUNG (Lampungpro.com) : Kelompok suporter pendukung tim sepakbola Persib Bandung, Viking Persib Club (VPC) membantah sekaligus mempertegas bahwa tidak berpihak terhadap salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam Pemilihan Umum Presiden (Pemilu) 2019. Hal ini terkait beberapa perwakilan Bobotoh yang mendatangi kediaman calon wakil presiden dari nomor urut satu, Ma'ruf Amin.

Dalam pertemuan itu, Ma'ruf Amin mengaku sebagai fans berat klub kebanggaan masyarakat Jawa Barat itu. Salah satu perwakilan Bobotoh, Rendra telah meminta pada seluruh Bobotoh, khususnya di Jawa Barat untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf. Ia menyebut dukungan tersebut sebagai perintah langsung dari Ketua Viking Heru Joko, salah satu organisasi fans Persib.

Namun, pengurus VPC menegaskan pernyataan Rendra tidak benar. Seluruh pendukung Persib berhak memilih sesuai dengan keinginannya masing-masing. "Bersama ini kami informasikan kepada distrik-distrik, para anggota VPC dan Bobotoh pada umumya, bahwa Viking Persib Club selama ini tidak pernah mendeklarasikan dukungan kepada Capres maupun Cawapres pada Pemilu 2019 mendatang," ujar Dirigen Viking Yana Umar, melalui keterangan persnya, Kamis (3/1/2019).

Dalam pernyataan tersebut, VPC terlahir karena kebersamaan dan keberagaman pandangan. Viking disebut sebagai rumah yang dihuni ratusan ribu manusia dengan ragam pemikiran dan karakteristik yang berbeda-beda hanya untuk mendukung Persib. Dalam sebuah kumpulan yang heterogen seperti Viking Persib Club, toleransi merupakan pilihan yang cerdas untuk memperkuat solidaritas.

Toleransi dalam keyakinan pandangan politik juga dihidupkan dalam keluarga besar Viking Persib Club sejak lama dan dianggap mampu menghormati dinamika sosial-politik. VPC juga meminta kepada seluruh pihak, terutama Bobotoh untuk memaknai perbedaan sebagai keindahan demokrasi untuk membangun VPC ke arah yang lebih baik.

"Oleh karena itu, Viking Persib Club, selalu mengacu kepada sikap peaceful coexistance (hidup berdampingan secara damai) antarsesama anggotanya yang terikat dalam nilai-nilai, norma, budaya, dan juga keyakinan pandangan politik yang beragam. Jadikanlah momen ini sebagai bentuk ekspresi toleransi, dalam hal apapun, united we stand. Viking Persib Club," tegas Yana.

Senada, Ketua Viking Frontline, Tobias Ginanjar Sayidina mengatakan, keyakinan akan pilihan calon pasangan presiden dan wakil presiden pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 merupakan hak masing-masing individu. Ia juga memberikan respons positif atas pernyataan resmi yang dikeluarkan VPC.

"Kesimpulannya, pada umumnya Viking tidak pernah menyatakan dukungan ataupun menarik dukungan terhadap salah satu paslon, apapun itu. Karena sejatinya kami diisi beragam latar belakang pandangan politik dan yang kita yakini keberagaman ini yang mempersatukan kita. Itu personal aja. Tegas dan jelas tidak ada dukung-mendukung calon manapun," kata dia.(**/PRO4)