GEDONG TATAAN (Lampungpro.co): Pasca ambrolnya Jembatan Way Gebang, Teluk Pandan, Pesawaran, dikeluhkan warga karena sering dijadikan ajang pungutan liar. Terbaru, pengendara ditarik biaya hingga Rp50 ribu, untuk melintasi jembatan darurat yang dibangun warga bersama TNI dan pemerintah.
Salah satu sopir bus asal Depok, Jawa Barat bernama Irfan, mengaku dimintai uang Rp50 ribu oleh oknum yang menjaga jembatan darurat. Ia diminta sejumlah uang, dengan alasan biaya perawatan jembatan dan lainnya.
Sementara itu, Kepala Desa Gebang, Anik menjelaskan, pihaknya sebelumnya sudah menerima laporan punglii di Jembatan Way Gebang. Setelah itu, dievaluasi pemerintah desa, agar tidak ada pungili di jembatan.
"Sudah kami beri arahan, jika kedapatan melakukan Pungli lagi, petugas yang berjaga di jembatan, siap dilaporkan ke pihak berwajib. Tapi kalau masih ada lagi, secepatnya kami sidak," jelas Anik.
Sebelumnya, jembatan ini terputus akibat hujan deras yang mengguyur sekitaran Pesawaran pada 27 Desember 2021. Setelah itu dibangun jembatan darurat, agar tidak menghambat perekonomian dan lainnya. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
383
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia