Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Vonis Narkoba Rendah, Granat Lampung Datangi 9 Lembaga Tinggi Negara
Lampungpro.co, 31-Mar-2017

Amiruddin Sormin 1359

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Tim Advokasi DPD Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Provinsi Lampung memenuhi janjinya untuk menyurati sejumlah lembaga tinggi negara terkait vonis rendah atas mantan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Tanggamus Mukhlis Basri yang cuma kena vonis satu bulan rehabilitasi oleh hakim PN Tanjungkarang, Ahmad Lakoni. Tim Advokasi Granat Lampung, sejak Kamis (30/3/2017) mendatangi sembilan lembaga tinggi negara, termasuk Ketua Umum DPP Granat Henry Yosodiningrat.

Adapun kesembilan lembag tinggi negara tersebut yakni Presiden RI melalui Sekretariat Negara, Ketua DPR RI, Ketua Komisi Yudisial RI, Ketua Mahkamah Agung RI, Kepala Kejaksaan Agung RI, Kapolri, Menteri Dalam Negeri RI, Kepala BNN RI, dan Ketua Ombudsman RI. Menurut Ketua DPD Granat Lampung Toni Eka Chandra, vonis rendah tersebut harus diketahui jajaran petinggi pusat sebagai bahan evaluasi.

"Jangan sampai vonis ringan menjadi tren di kalangan hakim, seperti yang terjadi dalam putusan kasus narkotika yang melibatkan Sekkab Tanggamus nonaktif Mukhlis Basri. Kalau jaksa dan hakimnya konsisten dan punya integritas, banyak yang dihukum tinggi untuk efek jera, dan memberi rasa takut kepada yang akan mencoba," kata Toni Eka Chandra, di Bandar Lampung, Jumat (31/3/2017).

Di daerah lain, kata Toni, banyak juga jaksa dan hakim yang konsisten dan punya integritas. Sehingga banyak pidana narkoba yang dihukum tinggi. Dia menjelaskan penyalahgunaan narkoba ini sangat berbahaya selain persoalan terorisme. Oleh sebab itu, pihaknya menyurati lembaga tinggi dan tertinggi negara itu karena butuh penanganan serius dari penegak hukum, baik BNN, kepolisian, kejaksaan, kehakiman, maupun TNI.

"Ada 18.000 jiwa anak bangsa mati sia-sia karna narkoba tiap tahun. Kalau tidak mati ya idiot. Makanya selain masalah teroris, masalah narkoba lebih berbahaya, karena secara perlahan menghancurkan negara dengan merusak, meracuni, menghancurkan dari dalam jiwa dan pikiran. Mau jadi apa bangsa ini ke depan," kata politisi senior Partai Golkar Lampung ini. (PRO1

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Arinal Djunaidi Manusia Penuh Keberuntungan, Akankah Menang...

Pasalnya, menurut catatan Nyonya Lee tak pernah dua kali...

22179


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved