Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana saat menghadiri kegitan APHTN-HAN | LAMPUNGPRO.CO/@kominfobandarlampung

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Wali Kota Bandar Lampung, Hj. Eva Dwiana, menghadiri kegiatan silaturahmi bersama Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara–Hukum Administrasi Negara (APHTN-HAN) yang berlangsung di Golden Palace Graha Wangsa, Jumat (14/11/2025).

Acara ini menjadi ruang diskusi serta kolaborasi antara pemerintah daerah dan kalangan akademisi dalam memperkuat pengembangan ilmu hukum serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

Kedatangan Wali Kota Eva Dwiana disambut hangat oleh para pengajar, peneliti, dan pengurus APHTN-HAN yang hadir dari berbagai perguruan tinggi.

Pertemuan ini disebut menjadi momentum penting untuk mempererat sinergi antara pemerintah daerah dengan institusi akademik, khususnya dalam menghadirkan masukan yang ilmiah, objektif, dan relevan terhadap kebutuhan pembangunan daerah.

Dalam sambutannya, Wali Kota Eva Dwiana mengapresiasi terselenggaranya forum silaturahmi tersebut.

Eva menilai bahwa kolaborasi antara pemerintah dan akademisi merupakan kebutuhan yang tidak bisa diabaikan, terutama di tengah kompleksitas penyusunan kebijakan publik saat ini.

“Kolaborasi seperti ini sangat penting. Pemerintah membutuhkan masukan dari para ahli dan akademisi agar kebijakan yang kami jalankan semakin tepat sasaran dan berdampak langsung bagi masyarakat,” ujar Eva.

Ia berharap hubungan yang terbangun antara Pemkot Bandar Lampung dan APHTN-HAN dapat semakin kokoh.

Melalui kerja sama yang berkelanjutan, pemerintah daerah dapat memperoleh rekomendasi, kajian ilmiah, serta pemikiran strategis yang dapat diimplementasikan dalam pengambilan keputusan maupun penyusunan program pembangunan.

Pemerintah Kota Bandar Lampung juga menilai pertemuan ini sebagai langkah awal untuk memperkuat kerja sama dalam berbagai bidang, mulai dari penelitian dan pengabdian masyarakat hingga penyusunan naskah akademik yang diperlukan dalam perumusan kebijakan publik.

Acara silaturahmi ditutup dengan sesi dialog interaktif yang membahas sejumlah isu aktual di bidang hukum tata negara dan administrasi negara.

Para peserta berdiskusi mengenai tantangan penataan regulasi daerah, peningkatan kualitas layanan publik, hingga penguatan kapasitas birokrasi agar semakin adaptif terhadap perkembangan zaman. (***)