Wali Kota Bandar Lampung Hj. Eva Dwiana saat mengibarkan bendera start dalam acara Gebyar UMKM Mitra Adhiyaksa (UMA) | LAMPUNGPRO.CO/@kominfobandarlampung

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Semarak pemberdayaan ekonomi kerakyatan kembali terasa di Kota Tapis Berseri. Wali Kota Bandar Lampung Hj. Eva Dwiana, bersama Kepala Kejati Lampung Danang Suryo Wibowo serta Kajari Bandar Lampung Baharuddin, resmi membuka Gebyar UMKM Mitra Adhiyaksa (UMA) di Gedung Graha Mandala, Jumat (17/10/2025).

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, mulai 17 hingga 19 Oktober 2025 ini, menghadirkan puluhan tenant UMKM dari berbagai kecamatan di Bandar Lampung. Produk-produk kreatif lokal dipamerkan dengan tampilan yang lebih modern dan menarik, mulai dari kuliner khas Lampung, kerajinan tangan, fesyen, hingga produk olahan rumahan yang tengah berkembang pesat.

Dalam sambutannya, Wali Kota Eva Dwiana menyampaikan apresiasi yang besar kepada para pelaku UMKM yang terus berinovasi dan berperan dalam menggerakkan roda perekonomian daerah.
“Terima kasih untuk semua pelaku UMKM. Lewat UMA ini, kita bisa membantu meningkatkan pendapatan daerah, membuka peluang usaha baru, dan tentunya mendorong kesejahteraan masyarakat,” ujar Bunda Eva dengan penuh semangat.

Gebyar UMKM UMA tahun ini juga dikemas lebih meriah dengan berbagai kegiatan pendukung. Di hari pembukaan, peserta dan masyarakat mengikuti jalan sehat bersama yang dimulai sejak pagi. Selain itu, panggung hiburan juga diramaikan oleh artis ibu kota, membuat suasana pameran semakin hidup dan menarik minat pengunjung.

Tak hanya sampai di situ, panitia juga menyiapkan berbagai door prize sebagai bentuk apresiasi bagi masyarakat yang turut meramaikan kegiatan ini. Kehadiran berbagai elemen pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat semakin menegaskan komitmen bersama untuk memajukan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi daerah.

Dengan rangkaian acara yang padat dan penuh antusiasme, Gebyar UMKM Mitra Adhiyaksa 2025 diharapkan menjadi momentum bagi UMKM lokal untuk naik kelas dan memperluas jangkauan pasar, sekaligus memperkuat identitas ekonomi kreatif Kota Bandar Lampung. (***)