Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Warga Beralih ke Kayu Bakar, Gas Elpiji 3 Kg Menumpuk dan tak Laku di Lampung Utara
Lampungpro.co, 11-Dec-2019

Heflan Rekanza 2268

Share

Salah satu pangkalan gas elpiji di Kotabumi Lampung Utara | Lampungpro.co

LAMPUNG UTARA (Lampungpro.co): Stok gas elpiji (LPG) khususnya kemasan 3 kilogram saat ini menumpuk di kalangan agen dan pengecer, di Wilayah Lampung Utara. Hal itu diduga adanya peralihan masyarakat menggunakan kayu bakar, di tambah dengan keadaan ekonomi masyarakat yang saat ini sedang sakit.

Silaen, salah satu agen gas elpiji dibilangan Candimas Kotabumi mengatakan, bahwa diduga masyarakat beralih menggunakan kayu bakar, khususnya masyarakat yang ada di perkampungan. Hal itu menjadi salah satu penyebab menurunnya daya beli gas elpiji khusunya kemasan 3kg. Ditambah dengan lamanya musim kemarau pada tahun 2019 ini.

"Selain adanya peralihan masyarakat menggunakan kayu bakar, para pengusaha ternak ayam yang biasanya menggunakan gas elpiji. Saat ini banyak yang tidak beroperasi, termasuk para pedagang dan pengusaha rumah makan," ujar Silaen kepada Lampungpro.co, Rabu (11/12/2019).

Selain itu menurutnya, para pengecer yang biasanya selalu kekurangan dengan stok gas yang kita kirim ke pangkalan mereka. Namun untuk satu bulan terakhir ini para pengecer malah mengeluh, karena menurunnya daya beli dari konsumen dan masyarakat. Bahkan stok yang ada masih banyak menumpuk di gudang.

"Kalau untuk stok dari Pertamina, masih seperti biasa, tidak ada penambahan kuota. Bahkan tidak ada kenaikan harga memasuki Natal dan Tahun baru, dimana untuk Harga eceran tertinggi (Het) gas kemasan 3kg Rp.16.500, begitu juga dengan kemasan yang 5.5, Rp.70.000, dan 12kg Rp.150.000," terang Silaen.

Selain itu menurut, Aris salah satu pengecer gas LPG dibilangan Jalan.Pahlawan mengatakan bahwa, dalam satu bulan terakhir memang adanya penurunan daya beli masyarakat, bahkan stok gas khususnya kemasan 3kg yang ada saat ini masih menumpuk. "Biasanya stok gas yang dikirim agen pangkalan ke kita, dua tiga hari sudah habis, tapi untuk saat ini memang sedikit berkurang daya beli masyarakat, apa penyebabnya kita juga kurang tahu, itu buktinya stok minggu kemarin masih ada," kata Aris.(RIKI/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Geger Ijazah Palsu, Rismon Hasiholan Sianipar, dan...

Andai ada 10 saja media dan jurnalis yang menjadi...

1290


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved