BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Kekecewaan menyeruak dari masyarakat Lampung berbagai daerah saat mengetahui Bupati Lampung Selatan, Zainudin Hasan, tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (27/7/2018) dini hari. Warga tak hanya kecewa, tapi meminta agar aparat hukum menjatuhkan vonis berat.

Kekecewaan itu karena tiga bupati di Lampung ditangkap KPK yakni Bupati Tanggamus Bambang Kurniawan, Bupati Lampung Tengah Mustafa, dan kini Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan. Pendapat bernada kecewa disampaikan warga dari Metro, Tulangbawang Barat, Lampung Selatan, Pringsewu, Tanggamus, Lampung Timur, Lampung Utara, Way Kanan, dan Bandar Lampung.

Pendapat masyarakat itu terangkum dari tanggapan atas berita Lampungpro.com yang disebar di berbagai akun grup Facebook dan tanggapan langsung di situs Lampungpro.com. Kekecewaan terbesar muncul dari grup 'Masyarakat Kecamatan Natar' yang merupakan warga dan pemilih Zainudin Hasan.

"Ingat dulu waktu kampanye di Natar. Janji jalan mulus, ehh sampai sekarang jalan masih bobrok. Gak taunya dikorupsi," kata warga bernama akun Karloza Wae.

Warga Natar lainnya bernama akun Maz Habi, mengatakan, "Makanya pemerintah harus buat undang-udang baru bagi pejabat koruptor. Di atas Rp50 juta hukumannya mati. Jadi jagan malah dibuat ringan. Ketagihan pejabat-pejabat. Jadi percuma memilih seorang pemimpin karena ujung-ujunnya korupsi mending golput aja setiap pilihan."

Komentar bernada kecewa juga disampaikan warga di grup 'Suara Informasi Lampung Timur', kabupaten yang bertetangga dengan Lampung Selatan. "Dulu teriak sama bupati sebelum dia yang korup. Hahaha sekarang malah dia sendiri yang korup," kata warga bernama akun Awie.

Dari kabupaten terujung Lampung, Pesisir Barat, warga yang bergabung di Grup Kabar Pesisir Barat (Krui) Lampung juga menyampaikan kekecewaan. Namun tak sedikit juga yang mendoakan agar Zainudin Hasan tabah. "Semoga Beliau menyesali perbuatannya selam dalam hotel pradeo dan lebih mendekatkan diri kepada Allah swt. Aamiin," kata Andriyani Nurdin.(PRO1)