Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Warga Lampung Minta Polda Gencarkan Operasi Antik
Lampungpro.co, 12-May-2017

Lukman Hakim 1079

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Warga Lampung meminta Polda terus menggiatkan razia Anti-narkoba (Antik) guna menekan angka peredaran dan pemakaian narkoba terutama di kalangan pemuda. Kalau saya selalu mengawasi, terutama rumah-rumah kos yang ada di sekitar lingkungan. Bahkan, kalau mereka berkumpul sampai larut malam dengan alasan belajar pun akan saya tegur, kata Suwito, Ketua RT 006, Perumahan Sukamenanti, Kedaton, Bandar Lampung, Jumat (12/5/2017).

Apalagi, kata Suwito, beberapa hari lalu, aparat juga menggerebek salah satu rumah di lingkungan tempat tinggalnya dalam kasus narkoba. Saya sempat kaget saat diminta hadir menyaksikan penggerebekan. Mereka warga saya, tapi mereka yang ditangkap hanya mengontrak di rumah itu, kata dia.

Sementara, Supri (44), warga Jatiagung, Lampung Selatan, sangat setuju dengan tindakan tegas aparat terhadap pengedar narkoba. Menurut dia, dari informasi medaia massa, peredaran dan penyalahgunaan narkoba semakin hari semakin menjadi. Heran juga, semakin diberantas semakin merajalela peredaran narkoba. Apakah Lampung memang sudah jadi surga narkoba, kata ayah dua anak itu.

Sebelumnya, Tiga bandar narkoba asal Aceh ditembak mati karena melawan saat akan ditangkap aparat Polda Lampung, di Desa Sidomulyo, Lampung Selatan, Selasa (9/5/2017). Polisi terpaksa mengambil tindakan tegas karena ketiga tersangka yang membawa 170 kg ganja dan 600 gram sabu juga membawa senjata api dan melakukan perlawanan.

Kapolda Lampung Irjend Sudjarno menjelaskan ketiga pelaku adalah PA (27), AF (27), dan RA (24). Ketiga tersangka tewas dengan luka tembak di bagian depan. Sulis menjelaskan, penangkapan ketiga tersangka hasil Operasi Antik Krakatau 2017 yang digelar Dirnarkoba Polda Lampung.

Menurut dia, ketiga tersangka sudah termonitor sejak dari Riau.Dan, hasil koordinasi dengan Polda Riau didapat informasi ada pengiriman narkoba ke Lampung. Saat ini, kami masih terus mengembangkan untuk mengetahui jaringan Lampung, kata dia.

Sudjarno juga menjelaskan jaringan itu sudah pernah melakukan pengiriman yang sama dan lolos dari penyergapan. Sedangkan barang bukti yang berhasil disita dari ketiga tersangka berupa sabu seberat 600 gram, ganja 170 kg, tiga senpi rakitan, amunisi aktif empat butir dan empat selongsong peluru. (EZAL/PRO2)

 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Geger Ijazah Palsu, Rismon Hasiholan Sianipar, dan...

Andai ada 10 saja media dan jurnalis yang menjadi...

2518


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved