Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Warga Pesisir Lampung Selatan Masih Sering Panik Termakan Isu Tsunami
Lampungpro.co, 27-Dec-2018

Amiruddin Sormin 1116

Share

KALIANDA (Lampungpro.com): Kepanikan dan trauma akibat terjangan tsunami di pesisir Lampung Selatan, masih terjadi. Akibatnya, informasi apa pun terkait bakal terjadi tsunami cepat beredar dan membuat warga mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Pantauan Lampungpro.com di sepanjang pesisir Lampung Selatan, terutama di sekitar daerah terdampak tsunami, Rabu (26/12/2018) dari siang hingga sore, beberapa kali masjid dan mushala mengumumkan gelombang naik dan meminta warga waspada. Tak sedikit pegawai kantor di Kalianda, ibukota Lampung Selatan, harus kembali ke rumah masing-masing yang berdekatan dengan pantai untuk mengungsikan keluarganya.

Evakuasi dan pencarian korban sejak tsunami menerjang, Sabtu (22/12/2018), masih berlangsung di daerah terdampak paling parah yakni Desa Kunjir dan Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa. Alat-alat berat masih bekerja dan Tim Basarnas Gabungan yang dibantu para relawan masih menyisir setiap sudut mencari korban.

Hingga pukul 16.30 WIB Tim DVI Polda Lampung berhasil mengidentifikasi satu jenazah, sehingga total korban meninggal dunia 112. Dari jumlah itu, 111 jenazah teridentifikasi dan satu masih belum teridentifikasi.

Terkait situasi panik ini, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Sulistiyaningsih, meminta warga dan pengungsi tenang menghadapi situasi pasca tsunami. "Saya minta bapak dan ibu bersabar dan tenang menghadapi situasi saat ini," kata Sulistiyaningsih, usai salat Zuhur bersama pengungsi di Masjid Al Hidyah, Jalan Kesuma Bangsa, Kalianda, Rabu (26/12/2018).

Dia juga meminta masyarakat tidak  perlu panik dan tidak terpancing isu atau berita hoax terkait dengan bencana stunami susulan yang belum jelas kebenarannya. "Polda Lampung akan terus melakukan pemantauan dan memberikan info terkini tentang peristiwa terkait dengan peristiwa yang terjadi, agar masyarakat tidak resah. Oleh sebab itu, saya minta ibu dan bapak sabar dan tenang menghadapi situasi saat ini," kata Sulistyaningsih. (PRO1)

#

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Era Digital, Era Journalist No Borders, Masih...

Ini adalah refleksi tajam terhadap etos kerja jurnalisme lapangan,...

588


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved