Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Warga Way Serdang Mesuji Korban Keracunan Jadi 97, Petugas Cek Makanan Hajatan
Lampungpro.co, 09-Mar-2020

Amiruddin Sormin 3421

Share

Sebagian warga yang dirawat di Puskesmas Way Serdang, Mesuji, Senin (9/3/2020). LAMPUNGPRO.CO/ROSARIO

MESUJI (Lampungpro.co): Korban yang diduga keracunan makanan punjungan dari seorang warga Desa Labuhan Indah, Kecamatan Way Serdang Kabupaten Mesuji, sampai pagi hari ini kian bertambah. Kejadian tersebut bermula Sabtu (7/3/2020) malam pukul 00.00 WIB, ketika warga menyantap nasi punjungan.

Beberapa jam kemudian, warga pusing, mual, muntah, diare, dan demam. Menurut Kepala Puskesmas Rawat Inap Bukopuoso, Hendrik, sejumlah petugas diturunkan ke lokasi keracunan sejak pertama kejadian, untuk meminta keterangan dari warga dan memastikan penyebab terjadinya keracunan serta mengamankan sample makanan punjungan dengan menu, nasi, ayam, tahu, dan mie kering itu.

Warga yang diduga keracunan itu menjalani perawatan dan observasi di puskesmas. Sebagian besar mengalami diare dan mual. 

"Kami belum bisa memastikan penyebab keracunan dari makanan atau ada faktor lain, karena masih menunggu hasil lab. Total 97 orang, terdiri dari warga Kabupaten Mesuji Desa Bumi Harapan 68 dan Bukopuoso 24, serta korban warga yang masuk Kabupaten Tulang Bawang Barat yaitu, Indraloka II ada tiga orang, Indraloka Jaya dua orang. Kami terus Update data, semoga tidak ada lagi tambahan," kata Hendrik, Senin (9/3/2020).

Selain itu, yang masuk Rawat Inap adalah Di Puskesmas Bukoposo 12 orang, Klinik dr Khusnul Lia (4), Klinik Dr. Harizal (1), bidan desa (3), perawat (3). Sisanya 74 pasien rawat jalan.

Kasat Reskrim Polres Mesuji AKP Dennis mewakili Kapolres Mesuji AKBP Alim mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus keracunanyang diduga akibat menyantap nasi punjungan yang diberikan salah satu warga yang akan menggelar hajatan. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk uji laboratorium sampel nasi punjungan tersebut.

"Kami masih menunggu hasil uji laboratorium sehingga bisa diketahui makanan apa yang membuat masyarakat keracunan. Sebab di dalam nasi punjungan tersebut kan terdiri dari berbagai macam makanan, yang pasti sampel makanan sudah dikirim untuk diuji laboratorium. Kita tunggu aja hasilnya," jelas AKP Dennis. (ROSARIO/PRO1)
 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1292


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved