KRUI (Lampungpro.com): Warga Pesisir Barat, Lampung, punya tradisi unik memeriahkan silaturahmi Idulfitri khususnya Kecamatan Lemong dan Pesisir Utara. Secara marga adat, Pesisir Barat terdiri tiga yakni Pugung Malaya, Pugung Penengahan, dan Pugung Tampak atau lebih dikenal dengan sebutan daerah Pugung Krui.
"Kakiceran diikuti penari atau anak tari yang mewakili tiap pekon dari tiga marga tersebut. Pekon yang jadi Tuan rumah bergantian mulai 1 Syawal sampai semua pekon selesai. Acara dimulai dari pukul 21.00 atau 22.00 sampai selesai. Lokasinya di tempat terbuka di tengah Pekon dilengkapi meja, kursi, lampu dan sound system," kata Kepala Dinas Pariwisata Pesisir Barat, Audi Marpi, Selasa (4/7/2017).
Setiap pekon menjadi tuan rumah. Penarinya anak-anak perempuan, biasanya kelas dua sekolah dasar sampai kelas tiga sekolah menengah pertama, tapi ada juga yang usia sekolah menengah atas. Mereka ini disebut anak tari. Pengajar tari alias koreografer muli (gadis) dan meranai (bujang) di desa masing-masing disebut guru tari.
Jika semalam ada tiga lokasi kakiceran, anak tari dan guru tari dibagi menjadi tiga kelompok. "Kebanggaan bagi mereka semua bisa mewakili dan mengharumkan nama pekon masing-masing," kata Audi Marpi yang pernah menjadi pengentuha meranai (kepala bujang) dan guru tari.
Hadiah menarik disediakan tuan rumah seperti buku, alat tulis, piala, uang saku, hingga kambing, bahkan sapi. Biaya penyelenggaraan, hadiah, dan makan minum kakiceran berasal dari swadaya masyarakat. Banyak perantau pulang kampung karena kangen dengan kedayokan (acara) Kakiceran ini. Banyak yang baru kembali ke rantau setelah Kakiceran.
Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal mengaku sangat menghargai upaya masyarakat Pugung melestarikan tradisi yang menjunjung adat dan budaya. "Tahun lalu saya menonton di Pekon Lemong, tahun ini di Pekon Pugung Penengahan. Ke depan Insya Allah bisa direalisasikan bantuan dana penyelenggaraan Kakiceran dan bantuan pembangunan Rumah Adat Marga," kata Agus Istiqlal.
Pada 2016, Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat melalui Dinas Pariwisata mengusulkan Kakiceran sebagai Warisan Budaya Tak Benda ke Kementerian Pariwisata dan disetujui. "Jadi, resmilah Kakiceran ini sebagai satu-satunya Warisan Budaya Tak Benda asal Kabupaten Termuda di Provinsi Lampung ini," kata Udo Lal, panggilan akrab Agus Istiqlal. (PRO1)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1265
Lampung Selatan
3956
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia