Ilustrasi Ban Motor Licin | Lampungpro.co/Dok TDM

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Saat musim hujan seperti sekarang, ban motor licin dan kurang cengkraman seringkali menjadi penyebab kecelakaan. Buat konsumen Honda yang sehari-hari pakai motor, harus tahu kondisi ban motor yang licin saat musim hujan.

"Biasanya ban motor yang keausannya sudah lewat dari tread wear indicator itu licin saat dipakai di musim hujan," kata Instruktur Safety Riding TDM Lampung Tri Munardi, Selasa (5/12/2023).

Untuk sekadar informasi, tread wear indicator atau TWI adalah batas ketebalan tapak ban motor. TWI ditandai dengan logo segitiga pada dinding ban (side wall) atau tonjolan pada tapak ban.

"Ketika pattern atau alur ban sudah rata dengan TWI, biasanya ban mulai licin atau goyang ketika dipakai di jalanan basah," ujar Tri Munardi.

Namun ada juga kondisi ban motor yang masih tebal pattern atau alurnya tapi licin saat di musim hujan, terutama untuk ban yang sudah berumur, soalnya semakin berumur bannya maka karetnya akan semakin keras.

Ban yang semakin keras membuat traksi ke aspal berkurang sehingga licin saat dipakai di musim hujan. Menurut Tri Munardi, batas penggunaan ban motor paling lama lima tahun sesuai rekomendasi pabrikan.

Saat sudah berumur enam tahun tapi alur ban masih tebal, ban masih bisa digunakan, namun performanya (grip terhadap jalan) tidak sebaik ban produksi baru.

Dengan demikian, kalau ban motor kalian sudah berumur lima tahun lebih namun alurnya masih tebal, disarankan untuk diganti baru. Sebab karet ban yang keras membuat kemampuan mengigit atau traksi terhadap aspal berkurang sehingga licin apalagi dalam kondisi hujan. (***)

Editor : Febri Arianto