Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Waspada, Penyakit Difteri di Indonesia Sudah Dinyatakan KLB
Lampungpro.co, 09-Dec-2017

Lukman Hakim 1091

Share

Portal berita Lampung, Portal Berita Online Lampung, Situs Berita Online Lampung, Berita Online Lampung Terdepan, Berita Online Lampung Terkini, Situs Berita Pembangunan Lampung, Situs Berita Pariwisata Lampung, Situs Berita Pendidikan Lampung, Portal Berita Politik Lampung, Portal Berita Nasional Lampung, Portal Berita Olahraga Lampung, Portal Berita Lampung Terkini, Berita Bisnis Lampung Terdepan, Berita Politik Lampung Terkini

JAKARTA (Lampungpro.com): Difteri mendadak membikin heboh Tanah Air dalam beberapa hari belakangan. Pemerintah bahkan sudah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) atas wabah penyakit yang merebak di sejumlah provinsi di Indonesia ini. Tidak kurang DKI, Jawa Barat, Banten masuk ke dalam provinsi yang mengalami KLB. ��

Berdasarkan laporan yang diterima Kemenkes sejak Januari hingga Desember, ada 591 kasus difteri terlapor dan enam persen di antaranya meninggal dunia.�Difteri adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman Corynebacterium diphtheriare yang sangat mudah menular dan berbahaya.

Difteri sangat menular melalui droplet dan penularan dapat terjadi tidak hanya dari penderita saja, namun juga dari karier (pembawa) baik anak maupun dewasa yang tampak sehat kepada orang-orang di sekitarnya.

Menurut dokter Mesty Ariotedjo dari Wecare.id, difteri adalah penyakit yang sangat menular dan mematikan. Karena itu pencegahan harus dilakukan bersama-sama dengan imunisasi lengkap, tindakan deteksi dini kasus, pengobatan kasus, rujukan ke rumah sakit, mencegah penularan, dan memberantas karier.

Ikatan Dokter Anak Indonesia sudah memaparkan langkah yang harus dilakukan jika dicurigai ada tanda difteri pada anggota keluarga dan orang-orang di sekitar. (**/PRO2)

Upaya-upaya tersebut antara lain:

  1. Kenali gejala awal difteri yaitu sulit bernapas, sakit dan nyeri tenggorokan saat makan, kelenjar getah bening membengkak, suara serak, tenggorokan dan amandel tertutup membran abu-abu, dan tubuh demam menggigil
  2. Segera ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat apabila ada anak mengeluh nyeri tenggorokan disertai suara berbunyi seperti mengorok (stridor), khususnya anak berumur di bawah 15 tahun
  3. Anak harus segera dirawat di rumah sakit dan mendapat pengobatan serta pemeriksaan laboratorium untuk memastikan apakah anak benar menderita difteri
  4. Untuk memutuskan rantai penularan, seluruh anggota keluarga serumah harus segera diperiksa oleh dokter dan mendapat pengobatan
  5. Anggota keluarga yang dinyatakan sehat, segera dilakukan imunisasi DPT
  6. Lengkapi imunisasi dan ajak orang-orang terdekat untuk melakukan imunisasi DPT.

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4133


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved