Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Waspada Tsunami Selat Sunda, BMKG Minta Warga Tetap 500 Meter dari Pantai
Lampungpro.co, 05-Jan-2019

Amiruddin Sormin 1965

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Badan Meteorologi Geofisika dan Klimatologi (BMKG) meminta warga di pesisir Selat Sunda Lampung dan Banten tetap berada di zona waspada tsunami yakni 500 meter dari tepi pantai. Terutama, bagi warga yang berada pada elevasi rendah atau kurang dari 5 meter di atas permukaan laut.

Menurut Deputi Deputi Bidang Geofisika BMKG, Muhamad Sadly, permintaan itu berdasarkan informasi Badan Geologi terkait perkembangan erupsi Gunung Anak Krakatau. Kemudian, mempertimbangkan kondisi lereng, tebing dasar laut, dan kondisi potensi kegempaan di Selat Sunda. "Maka zona waspada tsunami masih diterapkan dalam radius 500 meter dari tepi pantai yang berada pada elevasi rendah atau elevasi kurang dari 5 m di atas permukaan laut," kata Muhamad Sadly, di Jakarta, Minggu (5/1/2019).

Dia meminta masyarakat tetap tenang dan waspada dalam beraktivitas di pesisir Selat Sunda. BMKG juga meminta masyarakat terus memonitor perkembangan informasi terkait kewaspadaan bahaya tsunami, melalui website, aplikasi mobile, dan media sosial InfoBMKG. Kemudian memonitor perkembangan aktivitas Gunung Anak Krakatau melalui aplikasi Magma Indonesia Badan Geologi-ESDM, agar tidak terpancing dengan informasi dan isu menyesatkan.

"BMKG beserta Badan Geologi dengan dukungan TNI dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman masih tetap terus memantau, dan akan terus menyampaikan informasi perkembangannya," kata Sadly.

Berdasarkan Pos Pengamatan Gunungapi Anak Krakatau, Kalianda, hingga Minggu (5/1/2019) sore tidak lagi terdengar dentuman Gunung Anak Krakatau. Asap kawah teramati berwarna putih, kelabu, dan hitam dengan intensitas tebal dan tinggi 300-1.000 m di atas puncak kawah.

Citra radar hingga pukul 18.00 merekam, ketinggian sebaran debu vulkanaik Gunung Anak Krakatau sekitar 8 km dari permukaan laut. Sebaran bergerak menuju selatan-barat dengan ketinggian 5,5 km dan tidak terpantau hujan di wilayah Selat Sunda. Laut dilaporkan tenang. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Sepak Bola, Cara Hebat Pemimpin Menghibur Rakyat

Boleh saja menghujat kita dijajah Belanda selama 350 tahun....

239


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved