Ilustrasi pencurian. Pencuri meninggalkan semua barang curiannya di Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur. [Suara.com/Faqih]

WAY JEPARA (Lampungpro.co): Dua rumah di Desa Labuhanratu Baru, Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur dibobol pencuri, Jumat (10/11/2023) dini hari. Anehnya, barang-barang yang sempat dicuri dari rumah korban ditinggal begitu saja oleh pelaku tidak jauh dari tempat kejadian perkara. 

Salah satu korban adalah Eko. Dia mengetahui rumahnya dibobol pencuri sekitar pukul 05.00 WIB, ketika istrinya hendak beraktivitas di dapur. Ketika itu Eko dan istri tidak melihat dua sepeda motor milik mereka.

Menurut Eko, sepeda motor yang hilang yakni jenis Honda GL 100 dan Honda Beat. Tidak hanya itu, satu unit handphone dan uang tunai Rp500 ribu juga raib.

Eko mengatakan, pintu mobil boks berisi onderdil sepeda motor juga sudah terbuka. Setelah dilakukan penelusuran, sepeda motor GL 100 milik Eko ditemukan tidak jauh dari rumah.

Sementara sepeda motor Honda Beat ditemukan di kebun karet yang jaraknya 5 kilometer lebih dari rumah korban. "Saya heran dua sepeda motor ditinggal semua padahal bahan bakar masih penuh. Handphone juga hanya dirusak lalu dibuang di samping rumah, berikut onderdil sepeda motor di dalam mobil tidak ada yang diambil," kata Eko kepada SuaraLampung.id (jaringan media Lampungpro.co).

Bukan hanya Eko, tetangganya, Rozak, juga mengalami hal sama di waktu yang hampir bersamaan. Dari rumah Rozak, pelaku mengambil satu unit handphone. Namun hanya dirusak dan dibuang tidak jauh dari rumah korban.

"Kalau laptop masih dicari, jangan jangan tidak dibawa juga, motif pelaku menjadi pertanyaan kami kenapa barang barang yang dicuri ditinggal semua," kata dia.

Kapolsek Way Jepara Iptu Siregar membenarkan adanya pelaku pencurian di Desa Labuhanratu Baru, yakni rumah Eko dan Rozak. Namun korban tidak melapor secara resmi karena menurut mereka barang-barangnya sudah ditemukan.

"Meskipun tidak melakukan laporan resmi kami tetap melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap motif yang sebenarnya yang dilakukan oleh pelaku," kata Siregar. (***)

Editor Amiruddin Sormin, Kontributor : Agus Susanto