Wisuda Universitas Teknokrat Indonesia | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Universitas Teknokrat Indonesia, sebagai perguruan tinggi terbaik Asean, mewisuda 561 mahasiswa periode pertama tahun 2023 selama dua hari pada Rabu-Kamis (26-27/7/2023).

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah II bagian Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc. mengatakan, pihaknya berharap para wisudawan bisa meningkatkan kompetisi keilmuan dan pembangunan karakter.

"Tujuan pendidikan bukan sekedar jadi sarjana, tapi lebih membangun manusia seutuhnya, bukan hanya kompetensi keilmuan tapi ada unsur karakter yang harus disertai dan diiringi dalam landasan pembangunan manusia seutuhnya," kata Prof Iskhaq Iskandar.

Menurutnya, pendidikan karakter sifatnya non mata kuliah, adanya dalam kegiatan perkuliahan dan ekstrakulikuler. Sehingga perguruan tinggi harus mengakomodir dalam bentuk berbagai macam, seperti mendorong mahasiswanya ikut kegiatan ekstrakulikuler, dan kompetisi hingga internasional.

Sementara itu, Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. H. Mahathir Muhammad, SE., MM mengungkapkan, jumlah yang diwisuda ada 561 mahasiswa. Sementara jumlah mahasiswa di Universitas Teknokrat Indonesia saat ini berjumlah 7 ribuan.

"Untuk target ke depan, saat ini kami sedang beralih jadi universitas kelas dunia dan institusi harus berstandar internasional. Kemudian tercermin dalam diri mahasiswa, juga harus berkelas internasional," ungkap Mahathir Muhammad.

Untuk mewujudkan kampus unggul dan berkelas internasional, menurut Mahathir, saat ini Universitas Teknokrat Indonesia

fokus pada terobosan dengan menciptakan inovasi pembelajaran digital, agar menjadi kampus pertama di dunia yang mahasiswanya bisa sidang skripsi dan ujian via metaverse, nantinya mahasiswa dimanapun berada bisa melaksanakannya.

Universitas Teknokrat Indonesia mempersiapkan mahasiswanya agar siap kerja, dimana tiap mata harus berbasis projek, yang menghasilkan produk berguna bagi masyarakat, kemudian tiap mahasiswa juga harus ikut pengabdian masyarakat.

Para mahasiswa juga disiapkan untuk

membuatkan teknologi yang bisa digunakan di perusahaan dan UMKM, yang tentunya bisa bermanfaat bagi masyarakat, sehingga semua mata kuliah harus bermanfaat. (***)

Editor : Febri Arianto