Kegiatan diikuti para mahasiswa yang berwirausaha ini, bertujuan untuk memberikan wawasan pengembangan bisnis kreatif sehingga pada saat lulus kuliah mereka tidak hanya siap kerja tetapi juga siap membuka lapangan kerja. Kegiatan yang berlangsung selama empat hari ini terdiri dari empat seri kegiatan yakni focused-group discussion, workshop kewirausahaan, onsite visit bisnis kreatif, dan webinar berskala nasional.
Kegiatan focused-group discussion diadakan pada 7 Desember 2020 di Hotel Horison Bandar Lampung mengangkat tema Gerakan Nasional Revolusi Mental dan peran pemuda dalam menyongsong generasi emas 2045. Sesi diawali dengan pemaparan tentang filosofi Gerakan Nasional Revolusi Mental yang disampaikan oleh Akhyar Rido. Pemaparan ini merupakan kegiatan pemantik, untuk memotivasi mahasiswa pentingnya perwujudan revolusi mental untuk generasi muda.
Selanjutnya, mahasiswa belajar bagaimana menyampaikan presentasi bisnis secara efektif dan percaya diri. Sesi ini difasilitasi oleh Dian Puspita dan Suprayogi. Mahasiswa diberi kesempatan untuk presentasi profil usaha mereka satu persatu. Kemudian mahasiswa juga mendapatkan materi pengenalan Business Model Canvas yang disampaikan oleh Achmad Yudi Wahyudin.
Mahasiswa diajak untuk mengidentifikasi sembilan komponen bisnis seperti value proposition, customer segment, customer relationship, channel, key partner, key activities, key resources, cost structures dan revenue stream. Merekapun ditugaskan berkelompok untuk membentuk focused-group discussion, membahas model bisnis efektif untuk saat ini.
Pada Kamis 10 November 2020, 30 mahasiswa wirausaha ini mengikuti workshop internet marketing yang sangat relevan dengan era digital. Tentunya materi ini sangat relevan dengan Gen Z yang sudah piawai menggunakan gawai sejak dini. Workshop yang disampaikan oleh Angga Febrian dan Junairi Viranando, praktisi internet marketing ini, membahas penggunaan marketplace instagram sosial media ads dan penulisan blog bisnis yang dipadukan dengan materi Search Engine Optimazion.
Selain sesi internet marketing, mahasiswa juga mengikuti sesi workshop digital kreatif marketing yang dibawakan oleh Candra Gani, founder Gogo, dan coach creative digital marketing. Pada sesi ini diulas perancangan identity plan, marketing plan, penentuan segmen pasar, kanal distribusi dan jenis kampanye yang relevan. Sesi Workshop diakhiri dengan presentasi hasil workshop setiap mahasiswa. Para peserta mengaku, adanya workshop ini membuat mereka bisa mendapatkan strategi baru dalam menarik calon konsumen dari kalangan netizen atau warganet.
Untuk melihat best practice wawasan yang sudah mereka dapatkan pada saat workshop wirausahawan muda Universitas Teknokrat Indonesia mengunjungi bisnis-bisnis kreatif di Bandar Lampung. Sesi pertama site visit adalah kunjungan ke Portofolioxo yang dikenal sebagai wadah penggiat industri kreatif anak muda di Lampung dalam membuat produk seni seperti Nada Label, Triceat, Lalla, Kenakan, Von Gems, dan sebagainya. Dalam kunjungan ini mahasiswa dimentori langsung oleh Owner Portofolio, Remia Putri Wulandari. (RLS/PRO3)
Berikan Komentar
Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...
267
Bandar Lampung
11629
Bandar Lampung
2440
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia