BANDARJAYA (Lampungpro.com): Setelah membangun PAUD dan SMP, Yayasan Pendidikan Doa Bangsa membangun SMA yang juga diberi nama SMA Doa Bangsa. Lokasi pembangunannya bersebelahan dengan SMP, yaitu di Kampung Terbanggibesar, Lampung Tengah.

Peletakan batu pertama pembangunan gedung SMA diawali berbagai atraksi siswa dari PAUD, TK, dan SMP, dihadiri para wali siswa seperti dari Riau, Kalimantan, Sukabumi, Jakarta, dan Lampung, Minggu (11/3/2018). Kepala Kampung Terbanggi Besar, Khaidir, meletakkan Batu pertama pembangunan SMA diikuti pengurus Yayasan Lampung dan Pusat.

Ketua Yayasan Pendidikan Doa Bangsa Lampung, Sain Munzahid, mengatakan dengan dibangunnya SMA diharapkan nantinya pelajar SMP dapat menyalurkannya ke SMA yang ada di satu yayasan supaya efektif. Menurut Sain, Doa Bangsa akan mengerahkan segenap kemampuan untuk meningkatkan pendidikan.

Yayasan Doa Bangsa bersama Foruk Komunikasi Foa Bangsa, FKDB, prihatin dengan banyaknya pemuda terjerat narkoba dan kejahatan. "Sebelum merdeka bangsa kita naik gunung, turun gunung, tapi sekarang setelah merdeka malah berebut jabatan," ujar Sain.

Sementara itu Ketua Umum Yayasan Doa Bangsa pusat dan Ketua Dewan Pembina FKDB Pusat, Ayep Zaky, mengatakan tujuan Yayasan Doa Bangsa dan Forum Komunikasi Doa Bangsa adalah untuk membangun generasi dengan penuh pengabdian kepada Bangsa Indonesia. Menurut Ayep, hampir dis eluruh wilayah Indonesia juga terbentuk FKDB, kecuali Maluku Utara dan Nusa Tenggara Timur. "Sepuluh DPD dan 63 kabupatenterbentuk FKDB," ujar Ayep.

FKDB yang merupakan unit usaha YPPDB, kini fokus di bidang yaitu ekonomi dan pendidikan. Adapun anggotanya sudah menyebar di 31 provinsi di Indonesia. Sejumlah siswa SMP Doa Bangsa, di Terbanggibesar, Lampung Tengah, antara lain berasal dari Riau, Medan, Kalimantan, Papua, Jawa Barat, dan Lampung. Mesti masih banyak kekurangan, FKDB atau YPPDB. tidak akan pernah mundur dalam mewujudkan niatnya yaitu 'Sekali layar terkembang, surut kami berpantang'. (PRO1)