Yayasan Majelis Peduli Masyarakat Saat Menbagikan Buku ke IIB Darmajaya | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Yayasan Majelis Peduli Masyarakat (MPM) mengunjungi Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya untuk berbagi syiar di masyarakat, khususnya dilingkungan pendidikan, Jumat (9/10/2020). Kunjungan yang dipimpin Pembina Yayasan Majelis Peduli Masyarakat Arjuna Wibowo ini, turut membagikan buku kepada civitas akademika IIB Darmajaya.

Dalam kunjungannya Arjuna Wibowo mengatakan, Yayasan Majelis Peduli Masyarakat melakukan kegiatan berbagi dan syiar ke masyarakat. Pada dasarnya mereka berbeda dengan yang lainnya, terutama dalam metode dakwahnya mereka menggunakan teknologi digital berupa film pendek yang menggunakan kata-kata mutiara.

"Kegiatan berbagi juga dilakukan di daerah lain. Anggota-anggota Yayasan Majelis Peduli Masyarakat juga hafiz Quran. Kita juga banyak membantu dalam kegiatan sosial lainnya, dengan memberikan pelatihan pendidikan dasar kepada anggota, kata Arjuna Wibowo.

Arjuna juga membagikan buku karyanya yang berjudul Menjadi Manusia Luhur hikmah ayat dan hadits populer yang menjawab kehidupan. Buku ini diharapkan dapat memberikan semangat, kepada siapapun yang membaca karena terdapat kata-kata mutiara yang membangun.

Sementara Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Pengembangan Bustomi Rosadi menyambut baik silaturahmi rombongan Yayasan Majelis Peduli Masyarakat. Ia merasa senang dengan pemberian buku, yang diberika YMPM untuk menambah semangat dalam melakukan hafalan terhadap kitab suci Al Quran.

"Mahasiswa IIB Darmajaya juga diberikan pemahaman, mengenai agama tidak hanya secara teori. Anak-anak yang muslim juga mendapatkan bimbingan mata kuliah agama tidak hanya di kelas, tetapi juga dengan mengikuti mabit dan lainnya. Begitu juga dengan mahasiswa non muslim lainnya, yang diberikan pengajaran dengan pemuka agamanya langsung, ujar Bustomi Rosadi.

Terpisah Ketua Satgas Budaya IIB Darmajaya Suratno mengungkapkan, Darmajaya memiliki budaya The Best yang menjadi setiap mahasiswa memiliki toleransi dalam perbedaan. Seluruh dosen dan karyawan tiap pagi melakukan doa bersama dan terdapat juga hapalan bagi yang muslim.

"Budaya The Best ini, dalam menumbuhkan semangat setiap sivitas akademika ketika menjalankan pekerjaan ataupun aktivitas. Terima kasih atas buku yang diberikan dan akan kita bagikan kepada unit dan bagian di Darmajaya, ungkap Suratno. (RLS/PRO3)