PONOROGO (Lampungpro.com): Sebanyak 27 warga korban longsor di Dukuh Tangkil, Desa Pulung, Kecamatan Banaran, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur belum ditemukan. Kementerian Sosial menyalurkan bantuan senilai Rp1,34 miliar untuk menangani bencana tanah longsor di Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur itu.�"Data yang masuk sampai Sabtu (1/4/2017) pukul 19.00 WIB atau bersamaan dihentikannya sementara pencarian, masih 27 orang yang diperkirakan tertimbun tanah," kata Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf Sabtu malam.
Dia juga mengatakan timnya di lapangan masih melakukan pengecekan dan verifikasi terkait adanya data yang simpang siur mengenai jumlah korban. "Memang awalnya ada yang mengatakan 17 orang, 28 orang, namun laporan dari Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni yang berada di lapangan, sebanyak 27 orang yang dinyatakan hilang," kata dia.
Sementara itu, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meninjau dapur umum yang disiapkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kemensos yang berjarak dua kilometer dari lokasi longsor di Dusun Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Minggu (2/4/2017).
Bantuan tanggap darurat yang disalurkan berupa logistik dengan total senilai lebih dari Rp831 juta, operasional Tagana selama seminggu Rp70 juta. Serta, menyiapkan santunan untuk ahli waris korban meninggal dunia senilai Rp420 juta dan juga korban luka-luka maksimal Rp5 juta. Data di posko darurat mencatat 28 orang masih tertimbun, sementara tiga orang selamat serta rumah yang tertimbun sebanyak 32 unit.�
Nama korban hilang berdasar rilis resmi posko tanggap darurat BPBD Ponorogo yaitu Litkusnin (60), Bibit, (55), Fitasari (28), Arda, (5), Janti (50), Mujirah (50), Purnomo (26), Suyati (40), Poniran (45), Prapti (35), Cikrak (60), Misri (27), Anaknya Misri (3), Sunadi (47).�Korban lainnya Katemi (70), Iwan (30), Katemun (55), Pujianto (47), Siyam (40), Nuryono (17), Menik (45), Kateno (55), Muklas (48), Jadi (40), Suyono (35), Suroso (35), Tolu (47), Situn (45).
Kemensos telah mengerahkan Tagana untuk evakuasi dan membuka dapur umum dengan kekuatan 135 personel terdiri dari Tagana Probolinggo 40 personel, Tagana Trenggalek, Nganjuk, Pacitan, Magetan, Madiun dan kota Madiun masing-masing 10 personel dan anggota Kampung Siaga Bencana (KSB) Ngebel sebanyak 30 personel.�(*/ANT/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4136
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia