#beritapolitiklampung #webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata Lampung, Indonesia

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (Musornaslub) dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas), yang digelar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), menetapkan Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara sebagai tuan rumah penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024, setelah PON 2020 Papua.

Hal ini berdasarkan hasil pemungutan suara yang dilakukan 34 pengurus KONI Provinsi se-Indonesia. Kedua provinsi ini terpilih setelah mendapatkan 24 suara KONI Provinsi. Selanjutnya Provinsi Bali dan Nusa Tenggara Barat meraih 8 suara, dan Kalimantan Selatan hanya meraih 2 suara. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Bidakara Pancoran Jakarta, Selasa (24/4/2018) malam.

Sekretaris Umum KONI Lampung Margono Tarmudji, yang hadir mewakil Ketua Umum M Ridho Ficardo mengatakan, dari hasil Musornaslub yang digelar secara resmi telah menetapkan Aceh-Sumut sebagai tuan rumah PON 2024.

Hasil ini diputuskan setelah melalui hasil voting dari 34 pengurus KONI Provinsi. Ada tiga kandidat tuan rumah yang memperebutkan suara. "Tadi yang maju jadi tuan rumah ada, Aceh- Sumatera Utara, Bali-NTB, dan Kalimantan Selatan. Kemudian, pada teknis dan tata tertib, setiap daerah yang menjadi nominasi harus memaparkan kesiapan, baik dari sarana prasarana dan hal-hal penunjang lainnya," kata dia.

Menurutnya, setelah nominator memaparkan kesiapannya sebagai tuan rumah, barulah ke-34 Provinsi yang memiliki hak suara memberikan suaranya, pada pemilihan yang dilakukan secara tertutup. Dan menghasilkan, Aceh-Sumatera Utara sebagai tuan rumah dengan keunggulan 24 suara.

"Dari hasil tersebut, kami menyambut baik apa yang telah diputuskan dan ditetapkan. Karena, secara histori Lampung memiliki nilai solidaritas dan kebersamaan satu Sumatera. Kemudian, keputusan tersebut bisa menunjukan kepada dunia internasional bahwa aceh itu aman," ujar Margono.

Terakhir, hal yang membuat daerah yakin menunjuk Aceh-Sumatera Utara, yaitu keduanya menjamin akomodasi. Dan seluruh konsumsi para kontingen gratis ditanggung seratus persen. Bukan hanya itu, kedua provinsi ini akan membantu transport peserta PON, dan setiap daerah pulang akan diberi oleh-oleh. (REKANZA/PRO2)

�

�