BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Demo puluhan ribu mahasiswa Lampung yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Lampung diwarnai hujan gerimis yang mengguyur di sekitaran Kantor DPRD Provinsi Lampung. Meskipun hujan, mahasiswa dari gabungan universitas ini tetap menjalankan aksinya.

Namun hujan yang mengguyur ini membuat peserta aksi bergelimpangan dan sempat terjadi kericuhan dengan aksi saling dorong dengan aparat lantaran para peserta ingin memasuki ruangan DPRD Lampung. Penyebabnya ialah aparat pengamanan yang mengamankan jalannya aksi mundur dari massa aksi.

Saat hujan mengguyur, beberapa perwakilan massa sedang melaksanakan audiensi dengan anggota DPRD Lampung di pelataran kantor DPRD. Terlihat anggota DPRD Lampung yang menghampiri massa aksi yakni Mufti Salim, Rakhmad Mirzani Djausal, Lesty Putri Utami, Wahrul Fauzi Silalahi, Ade Utami dan beberapa anggota lainnya.

BACA JUGA: Ribuan Mahasiswa Lampung Duduki DPRD Desak Gagalkan RUU KPK

Beruntung insiden ini masih bisa dikendalikan sehingga tidak ada kericuhan lanjutan. Salah satu orator aksi yang diketahui bernama Doni mengatakan bahwasanya pihaknya bersama massa aksi meminta untuk menghentikan kriminalisasi terhadap gerakan tani.

"Kita juga meminta dengan tegas DPRD Lampung untuk mendesak pimpinan pusat untuk menghentikan perampasan lahan. Lalu wujudkan reforma agraria berkeadilan gender. Tolak kebijakan yang pro terhadap rakyat," kata Doni, Selasa (24/9/2019). Hingga berita ini diturunkan, perwakilan massa sedang melakukan mediasi dengan anggota DPRD Lampung di Ruang Rapat Komisi. Sementara di luar gedung, mahasiswa masih melakukan orasi lanjutan. (FEBRI/PRO3)