Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Aktivitas Erupsi Krakatau Cenderung Menurun, Masyarakat Diminta Waspada Tidak Termakan Hoaks
Lampungpro.co, 28-Apr-2022

Febri Arianto 783

Share

Aktivitas Gunung Anak Krakatau, pada Minggu (24/4/2022). LAMPUNGPRO.CO/SCREENSHOT

KALIANDA (Lampungpro.co): Meski masih berstatus Level III atau siaga, aktivitas dan perkembangan erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) disebut cenderung menurun. Disisi lain, kegempaan di GAK juga sudah berkurang.

Ketua Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Anak Krakatau Lampung Selatan, Andi Suardi mengatakan, penurunan aktivitas erupsi GAK, berlangsung sejak Senin (25/4/2022). Selain itu, terekap kegempaan hanya hembusan-hembusan dari GAK dan erupsi pun sudah tidak ada.

Kecenderungannya lebih menurun, tapi tetap masih kami pantau, karena rekaman tremornya masih terekam. Selain itu, masih ada juga pergerakan lainnya, berarti masih ada lavanya di lokasi," kata Andi Suardi saat Rapat Koordinasi (Rakor) Langkah Antisipasi Peningkatan Status Gunung Anak Krakatau di Kalianda, Rabu (27/4/2022).

Andi melihat, erupsi utama dari GAK, tidak terlalu membahayakan secara langsung, namun yang diwaspadai adalah erupsi sekundernya seperti abu. Meski demikian, masyarakat dihimbau untuk tetap tenang, dan dipersilahkan beraktivitas, jangan termakan isu-isu kurang baik.

Sementara itu, Kepala BMKG Lampung Utara, Anton Sugiharto mengungkapkan, pihaknya punya otoritas melakukan pengamatan tentang aktivitas tektonik GAK, sampai saat ini otoritas mengenai peringatan dini yaitu dari BMKG. Peringatan dininya, apabila letusan ataupun aktivitas GAK tersebut terjadi tsunami, maka peringatan dini tsunami dikeluarkan langsung oleh BMKG.

Untuk GAK, sampai saat ini kita masih belum bisa memasang alat di dekat GAK. Hal ini dikarenakan, kondisi GAK dan di pulau sekitarnya tidak ada signal," ungkap Anton Sugiharto.

Meski demikian, untuk mengantisipasi potensi terjadinya tsunami akibat peningkatan aktiavitas GAK, BMKG bersama Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, terus memonitor perkembangan aktivitas GAK dan muka air laut di Selat Sunda. Dengan meningkatnya level aktivitas GAK, maka masyarakat diminta untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi atau tsunami terutama malam hari. (***)

Editor : Febri Arianto

Reporter : Hendra


Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

22817


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved