Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Aktivitas Gunung Agung, Zona Berbahaya Diturunkan dari 8 KM Menjadi 6 KM
Lampungpro.co, 05-Jan-2018

Lukman Hakim 843

Share

Lampungpro.com, Portal berita Lampung, Portal Berita Online Lampung, Situs Berita Online Lampung, Berita Online Lampung Terdepan, Berita Online Lampung Terkini, Situs Berita Pembangunan Lampung, Situs Berita Pariwisata Lampung, Situs Berita Pendidikan Lampung, Portal Berita Politik Lampung, Portal Berita Nasional Lampung, Portal Berita Olahraga Lampung, Portal Berita Lampung Terkini, Berita Bisnis Lampung Terdepan, Berita Politik Lampung Terkini, Persiapan Asean Games, Berita Asian Games Terkini, Berita Malam Tahun Baru

BALI (Lampungpro.com): Aktivitas vulkanik Gunung Agung masih cukup tinggi dan fluktuatif. Berdasarkan analisis terkini, PVMBG masih menetapkan status Awas (level 4). Namun, daerah berbahaya diturunkan. Sebelumnya daerah berbahaya adalah daerah di dalam radius 8 hingga 10 kilometer menjadi 6 kilometer.

Hasil analisis data visual dan instrumental meliputi seismik, deformasi dan geokimia, menunjukkan bahwa saat ini Gunung Agung masih berada dalam fase erupsi. Artinya masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas apapun di dalam radius 6 kilometer dari puncak kawah Gunung Agung. Penurunan daerah berbahaya ini terhitung mulai Kamis (4/1/2018).

Kepala PVMBG telah melaporkan kepada BNPB untuk mengambil langkah-langkah penanganan pengungsi. Ribuan masyarakat yang mengungsi diperbolehkan pulang ke rumahnya masing-masing. Berdasarkan analisis peta kawasan rawan bencana, terdapat 12 desa di dalam radius 6 kilometer dari puncak kawah.

Ke-12 desa tersebut harus dikosongkan dan warganya harus mengungsi. Terdapat 7 desa yang ada penduduknya dan 5 desa yang tidak ada penduduknya di dalam radius 6 kilometer dari puncak kawah. Hingga Kamis (4/1/2018) pagi jumlah pengungsi 70.610 jiwa yang tersebar di 240 titik pengungsian.

Pengungsi ini berada di tempat yang jauh dari desa asalnya dan terdapat di 9 kabupaten/kota yaitu Kabupaten Buleleng (9.983 jiwa), Klungkung (10.964 jiwa), Karangasem (42.908 jiwa), Bangli (1.017 jiwa), Tabanan (733 jiwa), Kota Denpasar (748 jiwa), Gianyar (3.507 jiwa), Badung (590 jiwa), dan Jembrana 9205 jiwa).

Agar pemulangan pengungsi dapat berjalan dengan tertib, maka BNPB bersama Satgas Tanggap Darurat Penanganan Erupsi Gunung Agung terus melakukan koordinasi. Pendataan diperlukan untuk pemulangan pengungsi.

Kendaraan disiapkan untuk memfasilitasi para pengungsi yang akan pulang. Pasebaya juga terus menginformasikan kepada masyarakat terkait penurunan radius berbahaya Gunung Agung. Bukan hanya pemulangan pengungsi saja yang dilakukan, tapi juga terkait dukungan logistik, pemindahan pengungsi ke titik yang dekat dan lainnya. (**/PRO2)

 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

329


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved