BALI (Lampungpro.com): Sejumlah warga silih berganti mendatangi Posko Pemantauan Gunung Agung di Desa Rendang, Karangasem, Bali, seiring meningkatnya aktivitas gunung terbesar di provinsi itu. Dilansir Antara, di posko setempat, Rabu (20/9/2017), melaporkan sejak pagi pukul 08.30 WITA hingga pukul 19.00 WITA, warga dari anak-anak hingga dewasa mendatangi posko pemantauan untuk mengetahui informasi perkembangan gunung berapi tersebut.
Jero Mangku Rauh, warga Desa Rendang belum mengetahui terlalu dalam tentang gunung berapi. Setelah penetapan status Gunung Agung dari waspada menjadi siaga atau level III terhitung mulai Senin pukul 21.00 WITA, warga tetap tenang menghadapi informasi tersebut. "Saya hanya tahu ini Gunung Agung yang dulu pernah meletus tahun 1963. Saya yakin tidak akan terjadi apa karena Gunung Agung ini adalah tempat suci bagi kami," kata dia.
Selain itu, sejumlah anak-anak juga ramai mendatangi posko pemantauan gunung berapi itu untuk ikut serta mengetahui perkembangannya Gunung Agung. Sementara itu, Kepala Dusun Sukaluwih, Kecamatan Selat, Wayan Seriasa, juga tampak datang ke posko pemantauan bersama warganya untuk tujuan yang sama. "Desa saya berada di radius 7,5 km dari Gunung Agung, tapi sampai saat ini belum menerima perintah dari aparat desa maupun pemerintah untuk mengungsi," ujarnya.
Namun, pihaknya bersama warga sudah berkemas-kemas jika sewaktu-waktu diminta untuk mengungsi. Informasi lewat jaringan komunikasi dengan gelombang radio menyebutkan warga Desa Badeg Tengah, Junggul, dan Besakih melaporkan getaran gempa yang semakin kuat.
Sebelumnya, Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral, Gede Suantika, menjelaskan dengan sabar kepada setiap warga yang datang ke posko pemantaun ingin mengetahui informasi tentang aktivitas Gunung Agung. "Bagi warga yang ingin tahu tentang Gunung Agung di sini juga sudah saya tempelkan informasi secara detail agar warga mengetahui informasi secara lengkap dan akurat," kata dia.
Pihaknya juga kembali mengingatkan warga bahwa dengan meningkatnya aktivitas Gunung Agung maka masyarakat di sekitar Gunung Agung termasuk pendaki atau wisatawan tidak diperkenankan beraktivitas di seluruh area di dalam radius 7,5 kilometer dari kawah puncak atau pada elevasi di atas 950 meter dari permukaan laut. (**/PRO2)
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
317
Lampung Selatan
25515
Humaniora
3355
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia