JAKARTA (Lampungpro.com): Pasangan calon gubernur DKI Jakarta 2017-2022 Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) menyampaikan selamat kepada pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi) yang unggul dalam hitung cepat berbagai lembaga pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta, Rabu (19/4/2017). Menurut Ahok, jabatan berasal dari Tuhan dan bisa dicabut kembali.

"Semua lupakan persoalan selama masa kampanye karena Jakarta rumah bersama. Kami berusaha melunasi janji dan PR kami. Kami berharap Pak Anies dan Pak Sandi dapat meneruskannya. Kami terbuka untuk Pak Anies dan Pak Sandi meminta data apa yang diperlukan, sebagai bentuk sistem pemerintahan yang terbuka. Ini bukan pemilihan presiden, jadi tak perlu tim transisi. Kami tetap fokus menuntaskan pekerjaan sebagai kepala daerah enam bulan ke depan," kata Ahok beserta tim pemenangan saat konferensi pers di Hotel Pullman, Jakarta.

Ahok dan Djarot meminta para pendukung tidak larut dalam kesedihan dan tetap bekerja kembali seperti biasa. "Saya pernah kalah Pilgub di 2007. Tuhan tahu yang terbaik untuk umatnya. Jadi, tak perlu ada yang disedihkan," kata Ahok.

Sedangkan Djarot meminta agar semua tetap mengacu pada perhitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta. "Kami mengharap semua pihak menahan diri dan rasa kebersamaan yang terbangun selama ini. Kemi memberikan apresiasi kepada seluruh warga DKI Jakarta," kata Djarot.

BACA JUGA: Pilkada DKI Jakarta, Enam Lembaga Hitung Cepat Unggulkan Anies-Sandi

Tim pemenangan, menurut juru bicara Ahok-Djarot, Raja Juli Antoni masih ingin menunggu hasil hitung dari KPU DKI. Menurut Raja, hasil hitung cepat belum menjadi jaminan pasangan Anies-Sandi memenangkan Pilkada putaran kedua. Raja menilai, hal yang terpenting adalah terus memantau dan mengawasi proses penghitungan suara. (PRO1)