Lampungpro.com, Portal berita Lampung, Portal Berita Online Lampung, Situs Berita Online Lampung, Berita Online Lampung Terdepan, Berita Online Lampung Terkini, Situs Berita Pembangunan Lampung, Situs Berita Pariwisata Lampung, Situs Berita Pendidikan Lampung, Portal Berita Politik Lampung, Portal Berita Nasional Lampung, Portal Berita Olahraga Lampung, Portal Berita Lampung Terkini, Berita Bisnis Lampung Terdepan, Berita Politik Lampung Terkini, Persiapan Asean Games, Berita Asian Games Terkini

LAMPUNG SELATAN (Lampungpro.com): Nasib malang menimpa Indra Lesmana, warga Jalan Gajah Mada, Gang Hidayah 1, RT 012/RW 05 Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Jatiagung. Selain memiliki kebutaan fisik, buta dan tuli, ia juga telah kehilangan sang ibu. Ibunya meninggal saat Indra masih berusia dua tahun. Sejak saat itu, Indra dibesarkan oleh ayah dan neneknya. Tak sampai di situ, pada 7 Desember 2017 lalu, ayah Indra, Samsudin meninggal dunia. Kini Indra diasuh oleh neneknya, Marsinah, yang sudah sepuh dan sering sakit.

Guna mencukupi kebutuhan sehari-hari, Indra dan neneknya hanya bergantung pada uang pensiun pegawai rumah sakit. Dengan total Rp500 ribu per bulan, uang tersebut habis untuk makan sehari-hari dan membayar upah tetangga yang sering membantu membersihkan rumah.

Saat musim panen, terkadang Indra mendapat bantuan dari beberapa tetangga. Namun, saat bukan musim panen, Indra tak mendapat bantuan sama sekali. Hidup dalam keluarga miskin membuat Indra tak mampu menempuh pendidikan di sekolah khusus. Ia tak mampu tumbuh dengan baik, bahkan hanya sekedar bicara pun tidak lancar. "Bantuan pendidikan juga nggak ada," kata nenek Indra, Marsinah, Jumat (22/12/2017) siang.

Marsinah pun meminta bantuan panti asuhan atau lembaga terkait yang siap menjadi orang tua asuh Indra. Ia tak ingin cucu yang dikasihinya tumbuh dalam keadaan serba kekurangan. "Ya saya ingin Indra tumbuh kembang sebagaimana anak pada umumnya," kata dia.

Untuk itu, Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) Lampung bersama wali murid SDN 2 Durian Payung, pelajar SMKN 9 Bandar Lampung, perwakilan ibu-ibu Sumurbatu, Gulakgalik dan Garuntang memberikan bantuan kepada Indra. SPRI Lampung pun menuntut pemerintah agar bertanggung jawab atas keadaan Indra. "Dinas Sosial pun harus menyediakan program bagi anak berkebutuhan khusus," kata ketua SPRI Lampung Badri.

Ia juga mengajak warga Lampung memberi bantuan kepada keluarga Indra. Badri ingin Indra bisa tumbuh kembang dengan baik dan sehat. "Bisa membantu langsung ke kediaman Indra. Semua pihak harus membantu kehidupannya," kata dia. (SYAHREZA/PRO2)