JAKARTA (Lampungpro.com): Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengadakan pengamatan hilal dan memprediksi 1 Ramadan 1440 Hijriah akan jatuh pada 6 Mei 2019. Prediksi ini berdasarkan pada garis tanggal yang dibuat dengan aplikasi Accurate Hijri Calendar (AHC) untuk menentukan hisab (perhitungan) awal Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah 1440 H.
Kepala LAPAN sekaligus anggota tim hisab rukyat Kementerian Agama, Thomas Djamaluddin mengatakan, saat ini para ahli hisab usudah memanfaatkan program atau aplikasi astronomi untuk memprediksi awal Ramadan. "Program atau aplikasi astronomi saat ini sudah banyak, di antaranya bisa diunduh gratis seperti Stellarium. Para ahli hisab sudah memanfaatkannya," kata Thomas, Minggu (5/5/2019).
Thomas menerangkan, garis awal Ramadan 1440 berdasarkan kriteria Wujudul Hilal yang digunakan Muhammadiyah dan NU, ketinggian bulan 2 derajat dan kriteria internasional (Odeh). Ketiga kriteria ini menunjukkan saat maghrib 5 Mei 2019 posisi bulan telah memenuhi kriteria. Dengan kata lain, secara hisab ditentukan awal Ramadan 1440 jatuh pada 6 Mei 2019.
Namun untuk kepastian awal Ramadan masih menunggu hasi sidang itsbat yang akan mengabungkan dengan hasil rukyat pada saat maghrib 5 Mei 2019. LAPAN menggunakan metode yang menggabungkan hisab, rukyat, dan isbat dalam untuk menentukan awal Ramadan. Hisab merupakan perhitungan matematis dan astronomis posisi bulan sebagai penentu awal bulan pada kalender Hijriyah.
Sedangkan rukyat merupakan aktivitas mengamati visibilitas hilal, yakni penampakan bulan sabit yang tampak pertama kali setelah proses ijtimak (konjungsi) setelah matahari terbenam karena cahaya yang sangat redup dibandingkan matahari dan ukuran yang sangat tipis. Rukyat dilakukan setelah terbenam matahari saat bulan di ketinggian 2 derajat, jarak sudut matahari-bulan 3 derajat atau umur bulan 8 jam menggunakan teleskop atau dengan mata telanjang.
LAPAN bersama Kementerian Agama, Jakarta Islamic Center, Ormas, dan komunitas astronomi akan melakukan rukyat (pengamatan) hilal hari ini pukul 16.00 WIB di empat lokasi yakni shelter Nurul Haq Jondul IV, Padang, Pulau Karya, Kepulauan Seribu, kota Garut, dan Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer LAPAN di Pasuruan.(**/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4138
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia