Lampungpro.com, Portal berita Lampung, Portal Berita Online Lampung, Situs Berita Online Lampung, Berita Online Lampung Terdepan, Berita Online Lampung Terkini, Situs Berita Pembangunan Lampung, Situs Berita Pariwisata Lampung, Situs Berita Pendidikan Lampung, Portal Berita Politik Lampung, Portal Berita Nasional Lampung, Portal Berita Olahraga Lampung, Portal Berita Lampung Terkini, Berita Bisnis Lampung Terdepan, Berita Politik Lampung Terkini, Persiapan Asean Games, Berita Asian Games Terkini

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Mungkin tak banyak yang menyangka jika di Ibu Kota Provinsi Lampung masih terdapat daerah terisolir. Hal itulah yang dialami warga RT 08 LK I, Kelurahan Sukarame 2, Kampung Kihung, Kecamatan Telukbetung Barat. Selain akses jalan yang hanya pas dilalui mobil kecil, untuk sekolah pun anak-anak SD harus menyeberangi sungai.

Alat penyeberangan yang ada pun hanya terdiri dari tumpukan batu sungai ciptaan warga setempat. Jika arus sungai deras dan pasang, terpaksa anak-anak setempat harus diantar menggunakan sepeda motor untuk sampai di sekolah. Jika menyebrangi sungai dengan lebar 45 meter itu hanya membutuhkan waktu 10 menit berjalan kaki, menggunakan sepeda motor bisa sampai 15 menit sampai 20 menit.

Proses mengantarkan anak-anak ke sekolahan yang berada di Keluurahan Batuputu pun harus melewati jalan yang berliku dan naik turun bukit. Ketua RT setempat, Suparno mengaku telah mengusulkan pembuatan jembatan dan jalan ke pihak terkait. "Ya semoga segera dibuatlah, kasihan anak-anak sekolah harus menyebrang sungai," kata Suparno kepada Lampungpro.com, Selasa (12/12/2017) siang.

Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai petani itu mengaku pada saat instalasi listrik pun harus bergotong royong membawa tiang. Hal ini karena mobil milik PLN tak mampu mengangkut tiang hingga ke lokasi. "Ya, karena jalan sempit, banyak tikungan dan turunan curam," kata dia.

Suparno yakin jika akses jalan ke daerahnya bisa lebih baik, maka masyarakat akan maju. Pertanian di lokasi, kata Suparno, sangat subur. Berbagai pepohonan tumbuh subur. Bahkan, daerah itu salah satu penghasil buah durian di Bandar Lampung. (SYAHREZA/PRO2)

�

�