#webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampu¬¬ngproberitalampung #lampungprodotcom #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #beritapolitiklampung

LAMPUNG BARAT (Lampungpro.com): Pemkab Lampung Barat akan membangun Sekolah Luar Biasa (SLB) guna mengakomodir siswa berkebutuhan khusus. Rencana itu ditergetkan tahun depan sudah terealisasi.

Kepala Dinas Pendidikan Lampung Barat, Bulki, mengatakan tahun depan kabupaten ini direncanakan akan memiliki fasilitas SLB dengan lokasi di atas tanah Pemkab di lingkungan Pantau, Kelurahan Pasar Liwa, Rabu (30/5/2018).

Rencana pendirian SLB di Lampung Barat, kata dia, memang sudah lama menjadi keinginan Pemkab atas usulan masyarakat dan sejumlah guru-guru di beberapa sekolah dengan tujuan untuk menampung pelaksanaan pendidikan bagi anak-anak yang memiliki keterbatasan fisik.

Namun, mendirikan SLB adalah kewenangan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat. Sedangkan kabupaten hanya sebatas usul serta fasilitasi lahan. Keinginan Pemkab untuk mendirikan SLB ini ternyata belakangan ini telah mendapat respon dari Pemprov.

Di mana, minggu lalu, melalui surat pihak Pemprov telah meminta agar Pemkab Lampung Barat menyediakan lahan dan mengusulkanya, sehingga pelaksanaan pembangunanya bisa dilakukan di 2019. Terkait permintaan Pemprov tentang penyediaan lahan itu, kata Bulki, pihaknya bersama pimpinan telah menindaklanjutinya.

Hasilnya, Pemkab Lampung Barat siap, bahkan sudah menyiapkan lahan serta segera menyampaikan proposal kepada provinsi tentang usulan pembangunannya. Mudah-mudahan, usulan ini segera terealisasi, kata Bulki.

Menurut Bulki, sudah sepantasnya setiap kabupaten memiliki SLB untuk memenuhi kebutuhan sekolah bagi anak yang memiliki keterbatasan fisik. Selama ini, anak-anak yang memiliki keterbatasan fisik di Lampung Barat terpaksa ikut di sekolahkan di sekolah formal. Mengingat, Lampung Barat belum ada SLB.

Akibatnya, anak tersebut jauh tertinggal dari anak lainya. Bahkan tidak menutup kemungkinan ada anak yang memang tidak disekolahkan sama sekali. Mudah-mudahan tahun depan semuanya bisa dijalankan sesuai yang kita harapkan, kata dia. (**/PRO2)