Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Anggaran Kemenristekdikti Dipangkas Rp1,4 Triliun, Riset dan Beasiswa Terganggu
Lampungpro.co, 16-Jul-2017

Lukman Hakim 2180

Share

JAKARTA (Lampungpro.com): Jumlah riset dan beasiswa yang akan dilaksanakan di 2017 sampai dengan 2018 dipastikan berkurang. Hal itu buntut pemotongan anggaran Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) sebesar Rp1,4 triliun.

"Mungkin ada beberapa kegiatan yang terpaksa kita satukan, karena anggaran harus berkurang. Memang pemotongan itu ada pada porsi belanja barang dan perjalanan dinas, tapi sebetulnya untuk lembaga riset justru itu semua jadi bagian dari kegiatan riset dan pengembangan, itu satu totalitas," kata Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Unggul Priyanto, Minggu (16/7/2017).

Dia mencontohkan, kegiatan pengujian pemetaan jalur kereta api cepat Jakarta-Surabaya di Cirebon, Sabtu (15/7/2017), menggunakan Pesawat Udara Nirawak (Puna) Alap-alap tentu masuk dalam daftar belanja barang dan perjalanan dinas. Sehingga, pemotongan anggaran untuk porsi ini ke depan jelas akan sangat mempengaruhi kegiatan riset dana apengembangan selanjutnya.

BPPT, kata dia, seperti dilansir Antara, memang merencanakan uji coba Puna jenis Alap-Alap PA-4 dan PA-5 untuk pemetaan jalur kereta cepat Jakarta-Surabaya pada seksi Cirebon-Tegal dan surveillance di Makassar. "Uji coba untuk survaillance di Makassar sekaligus untuk kegiatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional tidak jadi. Dibutuhkan paling tidak Rp170 juta, karena kan berarti perjalanan dinas dan kita harus memindahkan barang-barang, anggarannya tidak ada ya masak mau dipaksakan," kata dia.

Unggul mengatakan pihaknya menyadari jika pemasukan negara yang mungkin berkurang, sehingga perlu ada penyesuaian anggaran. Namun demikian, dia berharap ada kepercayaan yang diberikan khususnya untuk lembaga-lembaga penelitian yang lebih banyak operasionalnya dalam menentukan penyesuaian anggaran tersebut. 

"Mungkin, kalau Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tidak masalah jika yang dipotong belanja barang dan perjalanan dinas. Karena, mungkin mereka lebih banyak untuk membangun atau untuk barang modal. Tapi, bagi lembaga-lembaga penelitian seperti BPPT, LIPI, LAPAN, BATAN, mungkin juga perguruan tinggi ya tentu pemotongan ini jadi masalah karena pekerjaan kita sebenarnya mengerjakan soft ware bukan hard ware," kata dia.

Imbas dari pemotongan anggaran Kemristekdikti membuat BPPT juga mengalami pemotongan anggaran, khususnya untuk belanja barang dan perjalanan dinas sebesar Rp40 miliar. Sebelumnya, Wakil Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bambang Subiyanto juga mengatakan instansinya mengalami pemotongan anggaran belanja barang dan perjalanan dinas untuk 2017-2018 sebesar Rp25 miliar.

Kegiatan-kegiatan seperti Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional (PIRN) yang baru saja dilaksanakan di Aceh pada 9 Juli 2017 sampai 16 Juli 2017 tentu akan dibatasi. Termasuk perjalanan-perjalanan untuk melaksanakan ekspedisi untuk penelitian, pelaksanaan seminar-seminar terkait penelitian. 

Menristekdikti Mohamad Nasir mengaku kaget ketika diberi kabar pemotongan anggaran Rp1,4 triliun dari Kementerian Keuangan (Kemkeu). Selama ini, mungkin Kemkeu melihat ada peningkatan belanja barang dan perjalanan dinas di Kemristekdikti. Padahal, anggaran dinas sudah dipangkas 10 sampai 15 persen di 2017. 

"Saya geser untuk beasiswa, nah sekarang karena itu masuk di belanja barang akhirnya kena pangkas. Saya sudah lapor ke Menteri Keuangan untuk bisa dikembalikan. Karena, kalau ini jadi dipotong beasiswa terutama untuk Program Prestasi Akademik (PPA), Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN), dan revitalisasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dan Politeknik jadi masalah," kata Nasir.

Anggaran Kemristekdikti, menurut dia, mencapai lebih dari Rp41 triliun yang kemudian dipotong sebesar Rp1,4 triliun untuk periode 2017 sampai 2018. Jika dibanding 2016 yang hanya sekitar Rp39 triliun memang masih sedikit lebih tinggi, namun rencana untuk meningkatkan jumlah beasiswa tentu akan menjadi terganggu. (**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Sepak Bola, Cara Hebat Pemimpin Menghibur Rakyat

Boleh saja menghujat kita dijajah Belanda selama 350 tahun....

232


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved