Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Anggota ASITA Dihimbau Go Digital
Lampungpro.co, 10-Jan-2017

Amiruddin Sormin 1336

Share

JAKARTA (Lampro): Ada yang istimewa dari ulang tahun Association of The Indonesia Tours and Travel Agences (ASITA) ke-46 tahun ini. Ketua Umum ASITA, Asnawi Bahar menghimbau kepada sekitar 7.000 anggotanya untuk segera Go Digital!

Digitalisasi itu tidak bisa dihentikan, juga tidak bisa direm progres-nya. Semakin lambat mengantisipasi, semakin jauh tertinggal dari negara lain, dan ujungnya kita hanya menjadi penonton di negeri sendiri. Bukan menjadi tuan rumah, yang memanfaatkan perkembangan teknologi untuk bisnis pariwisata di tanah air.

Tujuan utamanya untuk meningkatkan konsolidasi para pengurus dan anggota ASITA sekaligus mendekatkan ke masyarakat Pariwisata, sehingga seluruh target Kemenpar di tahun 2017 bisa berjalan lancar dan sukses karena kita saling bersinergi, ujar Asnawi Bahar, di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, kantor Kementerian Pariwisata Jakarta, Senin (9/2/2017) malam.

Asnawi Bahar menyadari, ada banyak hal yang sangat penting dan harus segera dikuasai oleh para anggotanya di tahun 2017 ini. Saat ini zaman jauh berbeda, dunia teknologi informasi telah bergeliat seakan tiada henti. Untuk itu semua harus segera Go Digital. Kehadiran dunia IT dengan segala perkembangannya telah membuat persaingan usaha penyedia jasa perjalanan wisata juga semakin sulit terkendali. Semakin sulit membedakan antara yang legal dan yang illegal. Namun keberadaan ASITA tentu dapat menjadi pembeda di antara keduanya, kata Asnawi.

Menteri Pariwisata Arief Yahya memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan HUT ke-46 dan ASITA Awards yang dapat dijadikan sebagai memomentum untuk meningkatkan sinergi dalam mendukung program pemerintah. Apalagi di 2017 pemerintah mentrgetkan kunjungan 15 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan 265 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus).

Dalam perjalanannya hingga usianya ke-46 tahun, ASITA berkontribusi yang besar terhadap kemajuan kepariwisataan nasional. Di usianya yang cukup dewasa yang ditandai dengan kemajuan pesat teknologi digital saat ini, pelaku usaha perjalanan yang tergabung dalam ASITA kini juga dihadapkan banyak tantangan sekaligus menjadi acaman. Untuk ini industri jasa perjalanan di tanah air harus segera mengantisipasi perubahan saat ini dengan kreatif, kata Arief Yahya.

Arief Yahya menjelaskan, di era digital saat ini mengubah perilaku masyarakat yang menginginkan kebutuhan sesuatu serba cepat dan mudah, termasuk para wisatawan yang akan melakukan perjalanan (traveler); mulai dari mencari dan melihat-lihat informasi (look), kemudian memesan paket wisata yang diminati (book) hingga membayar secara online (pay) dilakukan secara digital. Gaya hidup wisatawan dalam mencari informasi destinasi, memperbandingkan antar produk, memesan paket wisata, dan berbagi informasi kini telah mereka lakukan secara digital. Dengan kata lain kini wisman melakukan search and share menggunakan media digital, kata Menpar Arief Yahya.

Sebagai antisipasi terhadap perubahaan pasar tersebut, kata Arief Yahya, Kemenpar bekerjasama dengan PT Telkom baru-baru ini telah meluncurkan ITX (Indonesia Tourism Exchnage). ITX ini merupakan platform digital market place dalam ekosistem pariwisata atau sebagai pasar digital yang mempertemukan buyer dan seller di mana semua travel agent, akomodasi, atraksi dikumpulkan untuk dapat bertransaksi.

#

ITX ini adalah mesin yang bisa mengkoneksi para pelaku bisnis dengan traveller dunia. Di ITX sudah disiapkan mesin pemesanan (book), maupun bayar (payment). Yang sudah bergabung silakan segera aktifkan, yang belum bergabung silakan segera registrasi, semua gratis, dari booking system sampai payment engine-nya. Termasuk template website yang sudah commerce, jika belum punya web-nya, kata Arief Yahya. (R1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved