BANDUNG (Lampungpro.com): Sidang promosi Doktor Dasrun Hidayat di Kampus Universitas Padjadjaran (Unpad), Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (14/9/2017), berbeda dari yang lain dan unik. Hal itu karena sidang promosi itu dihadiri penggiat adat budaya Lampung, baik yang berasal dari Lampung maupun masyarakat Lampung yang ada di Bandung
Di depan para penguji dan undangan, DR Dasrun Hidayat memaparkan desertasinya dengan penelitian yang unik dan menarik mengenai "Perilaku Komunikasi Jakhu Suku Sebagai Public Relation Budaya Masyarakat Adat Saibatin Marga Gunung Alip Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung".
Penelitian itu menjelaskan perilaku konsisten masyarakat adat Saibatin Lampung dalam melesetarikan tradisi pemberian gelar atau istilah Lampung disebut Juluk Adok. Hal itu dalam rangka upaya menjaga citra dan reputasi masyarakat adat Saibatin yang berprilaku superorganik di dalam melestarikan tradisi pemberian gelar.
Pada pelaksanaanya yang bertangggung jawab dalam mengelola pemberian gelar, yaitu Jakhu Suku, dia dipilih berdasarkan ketentuan adat dengan pertimbangan keturunan untuk menjaga konsistensi perilaku komunikasi masyarakat adat saibatin.
Menurut Dasrun Hidayat, pemberian gelar adat Lampung tidak sepopuler simbol Lampung lainnya seperti Siger Lampung ataupun keripik pisang Lampung. Karena regenerasi masyarakatLampung sejak sepuluh tahun terakhir sudah mulai enggan dan malas menggunakan gelar adok dalam sehari-hari sebagai identitas masyarakat Lampung, kata dia.
Untuk itu, lanjut Dasrun, perlu ditingkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat Lampung saat ini untuk menjaga dan melestarikan adat budaya bangsa. Salah satunya menggunakan gelar adok yang disematkan pada masing masing masyarakat Lampung.
Sidang Promosi Doktor ini dihadiri Ketua Organisasi Ikatan Keluarga Lampung Bandung (IKLB) Syafrial, didampingi sekretaris Omi Rinaldi beserta Ruli, Hilman sebagai Humas. Ketua IKLB Syafrial sangat bangga dan kagum serta terharu dengan putra daerah Lampung lulus dengan hasil sangat memuaskan sebagai doktor dengan desertasi mengangkat adat budaya Lampung.
Semoga hasil desertasi penelitian ini digunakan sebagai informasi, panduan, literatur, dan sumber kajian dalam rangka menjunjung tinggi dan melestarikan adat budaya Saibatin di Lampung di kemudian hari, kata Syafrial. (***/PRO2)
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
17619
Lampung Selatan
6208
Bandar Lampung
3636
Lampung Tengah
3537
154
07-Apr-2025
1341
06-Apr-2025
630
06-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia