BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Menyikapi pandemi virus corona (Covid 19), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung untuk sementara menghentikan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) atlet PON Papua 2020, sampai akhir bulan Maret 2020.
Keputusan diambil oleh KONI Lampung, merujuk pada Instruksi pemerintah pusat dan Gubernur Lampung, Nomor : 440/1022/06/2020, tetanggal 16 Maret 2020 tentang antisipasi dan kesiapsiagaan manghadapi infeksi corona virus diseasi (COVID 19) di Provinsi Lampung, ditanda tangani langsung oleh Gubernur Lampung.
"Keputusan meliburkan Pelatda atlet PON ini penting, karena selaku warga negara wajib taat dengan pimpinan. Akan tetapi masing-masing cabor dan pelatih tetap menjalankan latihan sebagaimana mestinya," kata Ketua Harian KONI Lampung, Hannibal, saat rapat dengan pelatih Pelatda, Selasa (17/3/2020).
Menurut pria yang menjabat Kadispora Lampung tersebut, penghentian Pelatda atlet PON sangat penting. Sebab virus yang sedang menyebar secara dunia sangat berbahaya. Namun, perlu diketahui juga pelaksanaan PON Papua 2020 sudah tinggal beberapa bulan lagi. Artinya, fokus dan konsentrasi pelatih terhadap capaian prestasi di PON mendatang harus tetap menjadi konsentrasi semua.
"Hasil itu ditentukan oleh persiapan dan perencanaan. Ketika perencanaan dan persiapan minim, maka akan berdampak hasil negatif. Oleh karena itu kita harus fokus PON, tidak ada tawar menawar lagi bahwa latihan tetap berjalan terus meski ada wabah virus corona. Jangan sampai istirahat, silahkan disiasati oleh masing-masing pelatih," ucap Hannibal.
Sementara, Wakil Ketua II KONI Provinsi Lampung, Frans Nurseto menjelaskan, perlu dipahami oleh para pelatih Pelatda PON bahwa menghentikan pemusatan latihan, bukan berarti meniadakan latihan dimasing-masing cabor. Pelatih wajib menyiasati teknik dan pola latihan yang sudah berjalan. "Kalau pelatih meliburkan total hingga 30 Maret 2020, maka akan berdampak pada kondisi atlet, yaitu kembalinya kondisi atlet seperti awal Januari 2020 kemarin," jelas dia.
Babe sapaan akrabnya mengaku perlu menyampaikan peraturan Pelatda atlet PON yang harus ditaati oleh masing -masing atlet, yaitu pertama, TC latihan tetap ada, tetapi harus dipantau dan dikawal ketat oleh masing-masing pelatih. Kedua pengamanan mess atlet diperketat, dan tidak boleh ada orang luar masuk.
Kemudian hindari atlet untuk keluar masuk Mess. Ketiga, bagi atlet yang TC di wilayah keramaian dan berpotensi mengundang wabah virus corona mohon kiranya dihetikan, diantaranya renang, sofbol dan bisbol, senam, dan atletik. "Untuk yang lain mohon untuk mengaturnya. Saya perlu tegaskan bahwa TC atlet PON tetap," tegasnya.(PRO2)
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
328
Lampung Selatan
25581
Humaniora
3473
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia