�
JAKARTA (Lampungpro.com) : Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menuturkan pemerintah telah mengeluarkan surat edaran perihal pembelian bahan kimia berbahaya. Surat tersebut mengimbau kepada seluruh toko kimia untuk melaporkan kepada polisi jika menemukan pembelian bahan kimia berbahaya dalam jumlah besar.
"Sudah ada surat edaran dari kementerian, pemerintah daerah, jika ada seseorang atau kelompok orang membeli bahan kimia yang dapat membahayakan, dicatat dan dilaporkan ke kepolisian terdekat," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, Rabu, (3/4/2016).
Toko kimia juga diimbau untuk memerhatikan pembeli yang membeli bahan-bahan berbahaya tersebut secara berkala, meski dalam jumlah sedikit. Setelah dilaporkan, polisi akan mengecek latar belakang pembeli tersebut. "Kalau yang seperti di Sibolga, Sumatera Utara, itu kan dia belinya bertahap selama setahun," kata Dedi.
Namun, jika pembelian dilakukan secara bertahap dengan pembeli yang berbeda-beda, hal itu akan sulit dideteksi oleh toko. Meski begitu, Dedi menyebut pihaknya mempunyai database terduga teroris guna mendukung tindakan pencegahan aksi teror. Jadi, setiap ada pergerakan yang mencurigakan, polisi bisa segera mengendus dan cepat memitigasi.
Surat edaran kepada seluruh toko kimia itu keluar usai polisi menemukan bahan peledak seberat 300 kilogram itu saat melakukan pemeriksaan terhadap kasus bom Sibolga pada Februari 2019. Aparat mengamankan bahan peledak itu di Jalan Sisingamangaraja, Kota Sibolga.(**/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4133
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia