MESUJI (Lampungpro.com): Dua pasangan suami istri (pasutri) diduga bandar narkoba ditangkap aparat Satnarkoba Polres Mesuji, sekitar pukul 15.30 WIB, Rabu (6/9/2017). Satu tersangka ditembak di kaki karena melawan saat akan ditangkap. Pasangan itu berinisial LR (40) dan YN (35), warga Tanjungharapan, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Mesuji.

"Kami menangkap pasutri pertama saat melintas di Jalintim, depan Polsek Simpangpematang Rabu (6/9/2017), kata Kasat Narkoba Polres Mesuji NE Panjaitan kepada Lampungpro.com, Kamis (7/9/2017).

Dari tangan kedua tersangka, aparat menyita barang bukti satu plastik sabu seberat 1,08 gram, 72 plastik klip kecil, dua buah pirek, dan dua buah korek api gas. Kemudian, anggota langsung melakukan pengembangan, guna mencari tahu asal peredaran sabu.

Sekira pukul 15.30 WIB, kami melakukan pengembangan di Suku 1, Desa Sritanjung, Kecamatan Tanjungraya dan berhasil menangkap pasutri yang diduga bandar narkoba, yaitu AD (27) dan istrinya IC (30). AD terpaksa kami tembak kakinya karena melawan saat ditangkap, kata dia.

NE Panjaitan juga menjelaskan barang bukti dari penangkapan pasutri kedua yang disita berupa sepucuk senpi rakitan jenis revolver berikut lima peluru. Kemudian, dua paket besar narkoba jenis sabu seberat sekira 200 gram, tiga paket kecil sabu harga Rp250.000/paket.

Selain itu, enam paket sabu Rp150.000/paket, empat butir inex warna pink, satu buah timbangan elektrik, satu buah kalkulator, 106 buah plastik klip kecil, satu buah sekop, dan satu buah dompet warna merah. "Saat ini kedua pasutri dan barang bukti sudah kami amankan di Mapolres Mesuji, kata dia.

Di tempat terpisah, Kapolres Mesuji AKBP Prianto Teguh menegaskan para tersangka narkoba yang berada di Mesuji akan ditindak tegas. "Kami tidak main-main dalam menindak tersangka narkoba, Kepada seluruh masyarakat Mesuji jangan takut, segera memberikan informasi praktik narkoba atau transaksi narkoba kepada kami secepatnya. Kami akan melakukan penangkapan, kata dia. (ROSARIO/PRO2)