Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Aplikasi Anti-Begal Dikembangkan Dosen Politeknik Ujung Pandang
Lampungpro.co, 22-Aug-2017

Lukman Hakim 981

Share

MAKASSAR (Lampungpro.com): Aplikasi Anti-Begal yang dikembangkan oleh Dosen Politeknik Ujung Pandang Syahrir bersama dua mahasiswanya berhasil menjadi juara pertama lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna tingkat Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Aplikasi ini kami kembangkan karena melihat maraknya kasus begal beberapa waktu yang lalu, melihat permasalahan ini, kami berinisiatif mencari solusi dari masalah ini," kata Syahrir, ditemui di sela Penyerahan Piala, Piagam, dan Hadiah Lomba Desa dan Kelurahan, Perlombaan BUMDes Berprestasi dan Inovasi Teknologi Tepat Guna Tingkat Provinsi Sulsel di Makassar, Senin (21/8/2017).

Pihaknya, kata dia, mengembangkan teknologi yang terdiri atas alat kendali yang dipasang di kendaraan bermotor dan aplikasi antibegal di telepon pintar yang dapat diunduh melalui Play Store. "Alat ini praktis, saat dibegal secara otomatis akan meminta bantuan kepada polisi dan keluarga yang nomornya terdaftar, aplikasi juga akan mematikan motor secara otomatis," kata dia.

Apabila telepon pengguna juga ikut diambil oleh begal, seperti dilansir Antara, maka terdapat alat lain yang dapat diselipkan di bawah jam tangan pengguna yang digunakan sebagai alat kendali alternatif.�Syahrir yang enggan menjelaskan secara rinci mekanisme kerja alat tersebut mengatakan alat yang digunakan hanya berupa kotak kecil yang dipasangkan ke badan motor. "Saat ini kami baru membuat lima prototipe alat tersebut, nantinya alat itu dapat dibeli dengan harga sekitar Rp120 ribu," kata dia.

Syahrir mengembangkan alat dan aplikasi tersebut bersama dua mahasiswanya selama setahun terakhir dengan biaya sekitar Rp500 ribu. "Saat ini kami sedang berupaya mengurus paten teknologi alat ini, setelah patennya ada, baru mekanisme kerja alat secara rinci dapat dipaparkan," kata dia.

Selain Syahrir, Juara II adalah Halim, dkk, dengan Nama alat Mesin Pemisah Biji Kapok, dan Juara III Muhammad Nurdin, dengan Nama Alat, alat Rancang Bangun Sistem Keamanan pada Tabung Gas LPG dengan Autorespon SMS (R-MQ7). Penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo. (**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4133


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved