Dari hasil pantauan harga ini, pemerintah akan berkomitmen untuk menjaga kestabilan harga bahan pangan di pasaran, hingga memastikan ketersediaan bahan pangan tetap ada di pasaran.
Sementara itu, Asisten Ekonomi Pembangunan Setdakab Lampung Selatan, Dulkahar mengungkapkan, kenaikan harga cabai rawit tersebut disebabkan oleh faktor kurangnya produksi atau penyuplai.
"Kenaikan harga cabai rawit ini dipicu oleh cuaca ekstrem yang mengakibatkan penurunan produksi. Bahkan para pedagang sekarang sudah mengambil barang dari petani langsung, namun harga memang tinggi," ungkap Dulkahar
Menurut data yang diperoleh, harga cabai rawit saat ini mencapai Rp65 ribu perkilogram, naik dari harga sebelumnya yang berkisar antara Rp35 ribu hingga Rp40 ribu perkilogram.
Sementara itu, harga komoditas lainnya seperti beras, gula, minyak goreng, dan sayuran relatif stabil dan tidak menunjukkan fluktuasi yang berarti.
Demi menjaga kestabilan dan ketersediaan bahan pangan ini, Pemkab Lampung Selatan mengambil langkah dengan mengadakan operasi pasar murah yang akan digelar di tujuh kecamatan, yaitu Natar, Jati Agung, Sidomulyo, Candipuro, Penengahan, Rajabasa, dan Kalianda.
Ada pun rincian jadwal operasi pasarnya yakni Kecamatan Natar di Desa Relung Helok pada 7 Agustus 2024, Kecamatan Jati Agung di Desa Rejomulyo pada 8 Agustus 2024, dan Kecamatan Sidomulyo di Desa Siring Jaha pada 12 Agustus 2024.
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1264
Lampung Selatan
3952
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia