Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Bandara MTK Ditargetkan Angkat Wisata dan Ekspor Ikan Pesisir Barat
Lampungpro.co, 04-Jul-2017

Amiruddin Sormin 1289

Share

JAKARTA (Lampungpro.com): Kementerian Perhubungan menargetkan perpanjangan landasan pacu (runway) Bandar Udara Muhammad Taufiq Kiemas (MTK), dapat meningkatkan konektivitas Kabupaten Pesisir Barat. Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, tugas Kementerian Perhubungan adalah menciptakan konektivitas di daerah terpencil, terluar, dan tertinggal.

Di sini terdapat potensi turis yang luar biasa karena mempunyai tempat surfing terbaik kedua di dunia setelah Hawai dan apabila jadi destinasi turis mancanegara, daerahnya akan semakin berkembang dan ekspor ikan juga akan meningkat, kata Menhub Budi Karya Sumadi, di Jakarta, Senin (3/7/2017), terkait hasil kunjungan kerja ke Pesisir Barat, Lampung, Minggu (2/7/2017).

Dalam mendukung konektivitas itu, Kementerian Perhubungan akan memperpanjang runway dari semula 1.100 meter menjadi 1.400 pada 2017 dan pada 2018, diperpanjang menjadi 1.600 meter. Saat ini, kata Menhub, tidak ada penerbangan karena panjang runway hanya 1.100 meter. "Apabila panjang landasan pacunya cukup, maskapai akan datang dan turis pun datang. Namun, yang harus ditingkatkan selain infrastruktur, masyarakat sekitar juga harus sadar wisata dan meningkatkan keramahtamahan kepada wisatawan," kata Budi Karya.

Sejak 2014 sampai Desember 2016, bandara tersebut melayani penerbangan perintis rute Bengkulu-Krui-Tanjungkarang dan Palembang-Krui-Tanjungkarang oleh maskapai Susi Air. Namun, penerbangan perintis tersebut tidakberkembang, sehingga berhenti beroperasi. Oleh karena itu, kabupaten ini harus dilayani oleh pesawat agar tidak menjadi daerah yang tertinggal, kata Menhub.

Semula, bandara ini bernama Bandara Pekon Seray dan berubah menjadi Bandara Muhammad Taufik Kiemas berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan KP 811 Tahun 2016 dengan panjang landasan pacu 1.100 meter dan lebar 23 meter. Pada tahun anggaran 2016, Pemerintah Provinsi Lampung membebaskan lahan seluas 2,8 hektare untuk dukungan perpanjangan landasan pacu tersebut.

Kabupaten Pesisir Barat berjarak 250 km dari Bandar Lampung. Bila ditempuh melalui transportasi darat, lama perjalanan mencapai 6 jam sedangkan bila melalui transportasi udara dapat ditempuh dengan 30 menit penerbangan. Krui sebagai ibukota Kabupaten Pesisir Baratdikenal mancanegara sebagai tempat berselancar dengan ombak terbaik kedua di dunia setelah Hawai. Saat ini kunjungan wisatawan mancanegara mencapai lebih dari 150.000 orang per tahuna. Terdapat beberapa area berselancar di Krui yang tersebar di Pantai Tanjung Setia, Mandiri, Labuhan Jukung, dan Pugung Penengahan. (PRO1)

#

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved