Manajemen Grand Alexandria Garden | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Manajemen Grand Alexandria Garden bersama Kementerian Pekerjaan Umum (PU), menghadirkan klaster perumahan subsidi pertama yang menerapkan kriteria bangunan gedung hijau (BGH) pertama di Sumatera, yang dipusatkan di Desa Sabah Balau, Tanjung Bintang, Lampung Selatan.

General Manajer Grand Alexandria, Tassya Alexandra Putri mengatakan, pihaknya menghadirkan perumahan pertama di Sumatera, yang menerapkan konsep bangunan hijau.

"Konsep ini dibangun karena kami ingin memberikan subsidi yang bukan tipe perumahan yang asal-asalan. Kami ingin memberikan gambaran baru, agar masyarakat berpikir rumah subsidi itu benar-benar layak ditinggali, dan ramah lingkungan," kata Tassya Alexandra Putri, Rabu (10/12/2025).

Menurut Tassya, pihaknya ingin memberikan kesan kepada masyarakat, dengan menghadirkan perumahan subsidi yang bukan asal-asalan. Ia ingin hadirkan konsep kontruksi dari bahan yang memenuhi standar, ramah lingkungan, hingga hemat energi

"Harga ekonomis sesuai yang ditetapkan dari pemerintah, yang membedakan dengan lainnya itu berkaitan material yang ramah lingkungan dan hemat energi, kami berani mengajukan di Sumatera," ujar Tassya Alexandra Putri.

Selain itu, Tassya ingin menciptakan perumahan yang layak untuk masyarakat sesuai dengan tagline Presiden RI, sehingga pihaknya benar-benar fokus untuk mencapai sertifikat BGH.

Sementara itu, Tim Sektetariat BGH Kementerian PU, Aziz F. Sangadji menyebutkan, bangunan gedung hijau ada dua pendekatan yakni regulasi dan ramah lingkungan.

"Kriteria gedung hijau itu ada beberapa parameter yang dinilai terkait pengelolaan tata ruang, efisiensi energi, konservasi air, kualitas udara di ruangan, hingga material ramah lingkungan yang menjadi dasar di BGH," sebut Aziz F. Sangadji.

Menurutnya, perumahan penilaian bisa melihat keluaran dan sudah ada beberapa prinsip hijau yang sudah dilaksanakan di Perumahan Griya Alexandria Garden Residence, walaupun mereka masuk ke dalam kategori subsidi. (***)

Editor : Febri Arianto