NATAR (Lampungpro.com): Otoritas Bandara Internasional Radin Inten II Lampung menyatakan hingga kini penerbangan dari dan ke Lampung masih aman dari abu vulkanik Gunung Anak Krakatau. Pengurangan jumlah penerbangan ke Lampung, terjadi karena tren penumpang berkurang pasca tsunami.

Menurut Kepala Bandara Internasional Radin Inten II Lampung, Asep Kosasih, Samapta pasca tsunami jumlah penerbangan ke Lampung berkurang dari 35 menjadi 30. "Garuda Indonesia dan Lion Air mengurangi jumlah penerbangan. Namun penurunan ini juga terjadi secara nasional," kata Asep Kosasih Samapta, di Natar, Lampung Selatan, Sabtu (29/12/2018).

Dia menegaskan penurunan itu bukan karena faktor keamanan terbang, namun banyak yang menunda bepergian. Asep juga menegaskan Bandara Radin Inten II menjadi salah satu posko Dirjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, dalam penanganan pasca tsunami dan erupsi Gunung Anak Krakatau. "Tidak ada pembatalan terbang karena abu vulkanik. Setiap saat kami pantau agar penerbangan aman," kata Asep.

Berdasarkan laporan aktivitas Gunung Anak Krakatau yang dirilis Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian ESDM, pada Sabtu (28/12/2018) pukul 12.00-18.00 WIB, Gunung Anak Krakatau terlihat jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan kuat teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 700-1000 m di atas puncak kawah.

Kemudian, tidak terdengar suara dentuman. Tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau masih Level III atau Siaga dengan dan tidak diperkenankan mendekati kawah dalam radius 5 km dari kawah. (PRO1)