Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Banjir Bandang Pesawaran, Pengungsi Kembali Pemkab Turunkan Logistik
Lampungpro.co, 21-Apr-2019

Amiruddin Sormin 1410

Share

PADANGCERMIN (Lampungpro.com): Pemerintah Kabupaten Pesawaran menurunkan bantuan logistik dan makanan bagi korban banjir bandang di Kecamatan Way Ratai dan Padangcermin. Bantuan dari Pemerintah Provinsi Lampung, dijadwalkan tiba hari ini, Minggu (21/4/2019).

Menurut Bupati Pesawaran Dendi Romadhona, hingga Sabtu (20/4/2019) sore hanya satu korban meninggal. "Untuk korban jiwa satu orang usia lanjut. Pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing," kata Dendi kepada Lampungpro.com.

Evakuasi dan pertolongan bagi warga beranggotakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Brigif 4 Marinir, dan Dinas Sosial Kabupaten Pesawaran. "Bantuan logistik dan makanan sementara baru dari kabupaten Pesawaran. Dua dapur umum dibuka dan tim medis diturunkan," kata Dendi.

Terkait bencana ini, Komandan Brigif 4 Mar/BS, Kolonel Marinir Ahmad Fajar, mengirimkan pasukan reaksi cepat penanggulangan bencana dari Yonif 7 Mar dipimpin Lettu Mar Taufiqi, Yonif 9 Mar dipimpin Letda Mar Yogi, dan Kima Brigif 4 Mar/BS dipimpin Dankima Brigif 4 Mar/BS Mayor Mar Siswanto. Marinir menerjunkan alat evakuasi seperti perahu karet, swimpes, dan kendaraan NPS. Pasukan ini membantu proses mengevakuasi warga korban banjir di empat desa Kecamatan Padangcermin, Sabtu (20/04/2019).

BACA JUGA: Banjir Bandang Terjang Pesawaran, Ribuan Rumah Terendam, Satu Meninggal

Menurut Wakil Komandan Brigif 4 Mar/BS, Letkol Mar Datuk Sinaga, pasukan reaksi cepat Brigif 4 Mar/BS berhasil mengevakuasi 200 KK. Korban yang dievakuasi adalah orang tua, anak-anak, dan ibu hamil. Banjir memakan satu korban meninggal dunia yakni Sadiem (73) akibat tenggelam. Jenazah dipulangkan ke rumah duka, Dusun Rawa Subur menggunakan perahu karet pasukan reaksi cepat Brigif 4 Mar/BS.

Daerah Kecamatan Padangcermin menjadi langganan banjir di saat musim hujan tiba karena permukaan tanahnya rendah dan di bawah pegunungan. "Laut juga pasang dan ngak surut. Baru pukul 14.00 mulai surut. Kalau laut pasang dan hujan lebat, pasti banjir," kata Bupati Dendi Romadhona. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

341


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved