Sejumlah warga Bakauheni saat terendam banjir, Senin (5/5/2020) sore. LAMPUNGPRO.CO/DOK WARGA BAKAUHENI

BAKAUHENI (Lampungpro,co): Banjir bandang melanda kawasan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Senin (4/05/2020) pukul 16.00 WIB. Meski air mulai surut, banjir menyisakan lumpur yang dibawa arus banjir dari parit warga yang menyempit.

Menurut Anggota DPRD Lampung Selatan dari Fraksi PDIP, Sadide, yang juga warga Bakauheni, banjir seperti air bah yang datang tiba-tiba. "Sekali lewat saja, tapi membuat warga kalang kabut karena seluruh perabot rumah mereka hancur," kata Sadide, Selasa (5/5/2020). 

Menurut dia, banjir itu disebabkan pihak kontraktor Jalan Tol Trans Sumatera, PT Pembangunan Perumahan (PP), tidak membuat drainase baru. "Yang digunakan PT PP adalah drainase warga sehingga bila ada hujan lebat warga yang jadi sasaran karena terkena air bah," kata dia.

Di sisi lain, menurut Farid warga Bakauheni yang dihubungi Lampungpro.co, Selasa (5/05/2020) mengatakan banjir disebabkan karena curah hujan yang cukup lebat sejak Senin sore sampai dengan Senin malam. Pada dini hari, banjir menimpa sejumlah wilayah yakni Dusun Muara Bakau, Dusun Kenyayan Bawah, dan Desa Sumur, Kecamatan Bakauheni.  "Air yang ada di parit tidak tertampung dan meluap. Akhirnya melimpah ruah ke jalan dan rumah warga," kata Farid. 

Pantauan terakhir, meski air surut, menyisakan beberapa titik kerusakan terhadap fasilitas umum, seperti di Desa Sumur banjir banjir mengakibatkan aspal jalan terangkat. Di Dusun Kenyayan, gorong-gorong jebol sehingga airnya tumpah ke Jalan Lintas Sumatera. Imbas lainnya, banyak fasilitas warga ikut kanyut.

Terkait hal ini, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan, Darmawan, mengaku belum mengantongi data kerusakan dan korban banjir itu. Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak terkait dan BPBD Lampung Selatan, serta berapa kerugian warga akibat banjir tersebut. (HENDRA/PRO1)