Anggota DPRD Kota Bandar Lampung, Reri Pambudi saat meninjau warga yang terdampak Banjir di Kecamatan Panjang | LAMPUNGPRO.CO

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Hujan deras yang mengguyur Kota Bandar Lampung pada Senin (21/4/2025) menyebabkan banjir besar di Kecamatan Panjang. Sebanyak 1.000 rumah warga terdampak akibat banjir ini.

Anggota DPRD Kota Bandar Lampung dari Fraksi Gerindra, Reri Pambudi, langsung turun ke lokasi untuk meninjau kondisi warga yang terdampak banjir. Ia mengunjungi beberapa titik banjir di wilayah Panjang Selatan, Cikaung, dan Karang Indah.

Kehadiran Reri di tengah masyarakat disambut hangat oleh warga yang terdampak. Selain menyapa dan mendengarkan keluhan warga secara langsung, ia juga menyalurkan bantuan darurat berupa makanan dan kebutuhan pokok lainnya.

Dalam keterangannya kepada wartawan, Reri menjelaskan bahwa banjir yang melanda kawasan Panjang ini disebabkan oleh sistem drainase yang buruk dan tidak mampu menampung debit air hujan yang tinggi.

“Dari hasil pantauan kami di lapangan, banjir ini terjadi karena aliran air yang tidak lancar. Banyak saluran drainase yang tersumbat dan tidak mampu mengalirkan air secara maksimal,” kata Reri.

Ia menegaskan bahwa penanganan banjir di Bandar Lampung, khususnya di wilayah Panjang, membutuhkan perhatian serius dari pemerintah kota, tidak hanya dalam jangka pendek, tetapi juga melalui langkah-langkah perbaikan infrastruktur secara berkelanjutan.

“Masalah banjir ini harus menjadi perhatian bersama, tidak hanya pemerintah tapi juga masyarakat. Pemerintah harus segera melakukan normalisasi saluran air, sementara masyarakat juga harus menjaga lingkungan, terutama tidak membuang sampah sembarangan ke selokan,” ujar legislator asal Fraksi Gerindra tersebut.

Reri yang juga anggota DPRD dapil 6 (Kecamatan Bumi Waras, Kedamaian, dan Panjang) ini berkomitmen untuk serius dalam mengawasi penggunaan penanganan anggaran banjir sebagai fungsi dari Legislatif. Dalam kesempatan itu, Reri juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang meninggal dunia akibat banjir. Ia berharap musibah ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk lebih tanggap terhadap potensi bencana di masa mendatang.

“Saya akan terus kawal persoalan ini agar tidak terulang di kemudian hari. Warga berhak mendapatkan rasa aman dan nyaman di tempat tinggalnya,” tegasnya.

Banjir di Kecamatan Panjang ini menjadi perhatian serius berbagai pihak mengingat dampaknya yang luas dan kerugian yang cukup besar. Warga berharap pemerintah segera mengambil tindakan cepat untuk mengatasi masalah ini, baik melalui bantuan langsung maupun langkah teknis untuk memperbaiki sistem drainase di kawasan tersebut. (***)

Editor : Sandy,