Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Banjir, Sejumlah Masjid di Tolitoli Tidak Dapat Digunakan
Lampungpro.co, 04-Jun-2017

Lukman Hakim 1034

Share

PALU (Lampungpro.com): Sejumlah masjid di Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, sejak Sabtu (3/6/2017) malam tidak dapat digunakan untuk salat tarwih karena terendam banjir. "Air masuk ke dalam masjid seperti di Masjid Mujahidin di Kelurahan Panasakan, dekat rumah saya," kata warga Panasakan Pranajaya Rais, saat dihubungi dari Palu, Sabtu malam, dilansir Antara.

Menurut Pranajaya, jika air tidak segera surut, sejumlah masjid yang tergenang dipastikan tidak bisa melaksanakan aktivitas hingga menjelang pelaksanaan sahur dan salat subuh berjamaah.�"Tapi, sekarang hujan sudah redah. Air juga sudah mulai surut," kata dia.

Dia mengatakan sejumlah masjid yang bebas dari gempuran banjir seperti Masjid Agung, namun jamaahnya merosot tajam, karena warga sibuk menyelematkan diri dari banjir. Bupati Tolitoli Mohammad Saleh Bantilan yang dihubungi terpisah mengatakan sejumlah masjid di daerahnya saat banjir menerjang kota itu masih melakukan aktivitas seperti biasa, khususnya masjid yang bangunannya tinggi seperti Masjid Agung. "Memang ada beberapa masjid yang rendah, kemungkinan itu terendam banjir. Tapi banyak masjid yang tinggi itu tetap berjalan seperti biasanya," kata dia.

Banjir di Tolitoli Sabtu malam merupakan banjir terbesar yang pernah melanda daerah itu.�Banjir tersebut merendam ribuan rumah penduduk dan fasilitas publik. Jalan-jalan raya juga tidak dapat dilintasi karena tertutup banjir. Aliran listrik juga terpaksa dipadamkan sejak pukul 18.30 WITA. Hingga Sabtu malam, ribuan orang masih berada di pengungsian khususnya warga di dekat daerah aliran sungai seperti di Kelurahan Tuweley. (*/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Arinal Djunaidi Manusia Penuh Keberuntungan, Akankah Menang...

Pasalnya, menurut catatan Nyonya Lee tak pernah dua kali...

22202


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved