JAKARTA (Lampungpro.com): Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta semua pihak untuk tidak mengaitkan penangkapan sejumlah Kepala Daerah dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK dengan penyelenggaraan Pilkada 2018.
Dia pun mengingatkan masyarakat untuk terus melawan perilaku politik uang menyusul adanya indikasi beberapa kasus OTT, seperti di Kabupaten Subang (Jabar), Jombang (Jatim), atau Ngada (NTT) terkait dengan biaya politik pemilihan.
Menteri Tjahjo mengaku prihatin dan terpukul atas penangkapan sedikitnya enam orang Kepala Daerah oleh KPK. Dia mengatakan tak akan ikut campur dalam urusan hukum yang menjerat mereka dan mengimbau para Bupati/Kepala Daerah untuk kooperatif dengan penyidik. "Jadi urusan hukum kami ngak bisa ikut campur," kata Tjahjo di Jakarta, Kamis (15/2/2018).
Dia melanjutkan, urusannya adalah memastikan roda dan pelayanan pemerintahan tidak terganggu�dan� segera mengisi kekosongan yang timbul akibat ditahannya�sejumlah Kepala Daerah oleh KPK. "Gini ya kalau OTT kebanyakan kan ditahan walaupun asas praduga tidak bersalah, berarti kan kepala daerah yang bersangkutan tak mampu melaksanakan tugas sehari-hari, maka kami tunjuk Plt-nya," ujar kader PDI Perjuangan itu.
�
�
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4132
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia